PALEMBANG, GLOBALPLANET - Mendongkak pertanian itu, tahun 2021 Gubernur Herman Deru memprogramkan pengangkatan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) honorer khusus bidang pertanian. "Tentu saja dengan syarat lulusan SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas) akan lebih baik lagi jika sarjana pertanian karena mereka yang lebih paham untuk memberikan penyuluhan bagi masyarakat," ujar Deru ketika menerima kunjungan Bupati Banyuasin Askolani, Rabu sore (24/06/2020).
Program lain yang juga akan diwujudkan HD adalah menetapkan satu wilayah sebagai pilot project Perusahaan Air Minum (PAM). "Kita akan bikin satu kecamatan sebagai pilot projectnya. Bisa di mana saja wilayahnya dan ini harus terwujud," tandasnya.
Program kerja 2021 tersebut sebagai langkah HD menjawab berbagai kebutuhan di bidang pertanian dan pengadaan air bersih khususnya di kabupaten Banyuasin. HD juga berupaya memberikan solusi atas sejumlah kendala yang dihadapi Pemkab Banyuasin, sebagai salah satu daerah penghasil beras, dalam memajukan bidang pertanian di wilayahnya. Seperti kuota pupuk yang kurang dan terlambat, pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) dan kurang maksimalnya pengelolaan lahan pertanian dari program serasi.
Sementara itu, terkait lambatnya pengadaan pupuk, HD menjelaskan hal itu berada di distributor. Lebih lanjut HD meminta dari seluruh kuota pupuk di provinsi, jika alokasi pupuk tak sesuai sasaran maka pengadaanya bisa dialihkan bagi Banyuasin.
Terlepas dari berbagai kendala yang masih dihadapi Banyuasin, Gubernur Herman Deru tetap menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Banyuasin yang masuk 4 besar dari 10 besar Nasional sebagai kabupaten penyumbang pangan di Indonesia.
Kendati demikian, atas prestasi tersebut tak lantas membuat Bupati Banyuasin Askolani jumawa. Dirinya menyebutkan masih ada sejumlah kendala yang dihadapinya. "Iya, memang kami masuk 4 besar dari 10 besar Nasional. Namun nyatanya ini masih belum maksimal. Dari 68 ribu lahan program serasi, baru 80% yang maksimal. Kendalanya ada pada pengairan yang belum bagus, pengadaan alsintan, pupuk, dan petugas penyuluh lapangan yang belum memadai," ujar Bupati Banyuasin Askolani.