loader

IPM OKU Timur Peringkat Lima di Sumsel

Foto

OKUT, GLOBALPLANET - Keberhasilan meningkatan IPM ini diperoleh dari program pemerintah yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat. Beberapa diantara keberhasilan IPM itu dibidang pendidikan, kesehatan dan bidang tersebut mengalami kenaikan signifikan.

Angka IPM di OKU Timur sudah melampaui target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah ditetapkan sebelumnya.

"Salah satu indikator target kinerja dalam RPJMD adalah IPM. Dilihat secara makro, pemerintah daerah cukup berhasil dengan meningkatnya IPM, inflasi yang stabil dan gini rasio yang rendah," terangnya.

Pada 2017, IPM di OKU Timur tercatat 67,84, sedangkan pada 2018 menempati angka 68,58 dan 2019 meningkat menjadi 69,34."Sekarang kita menempati posisi kelima, dari sebelumya peringkat ke 11 di Sumsel. Ini sudah melampaui target, tahun depan mungkin bisa mencapai angka 70 dan tingkat kemiskinan satu digit,"katanya.

Indikator dari sektor pendidikan dan kesehatan tercatat meningkat pada 2019. Penunjang indeks pendidikan yang diukur dengan rata-rata lama sekolah juga menganalisa peningkatan. Pada 2017 tercatat 7,12, sedangkan pada 2018 menempati angka 7,27 dan di 2019 mengalami kenaikan 7,47.

"Dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan, kualitas pendidikan masyarakat cukup baik dan terus meningkat,"imbuhnya.

Dia menambahkan sedangkan indeks kesehatan, diantaranya angka harapan hidup juga mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya angka harapan hidup, menjadi bukti pelayanan kesehatan oleh pemerintah sudah maksimal.

"Pada 2019 angka harapan hidup mendapati angka 69, ini mencerminkan pelayanan kesehatan cukup berhasil dengan dibangunnya sejumlah fasilitas kesehatan," imbuhnya.

Untuk laju pertumbuhan ekonomi di OKU Timur juga mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada 2018 laju pertumbuhan ekonomi berkisar 4,43 persen dan meningkat di tahun 2019 tercatat 5,86 persen,jelas Yos.

"Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi ini salah satunya PDRB yang mencapai Rp 15, 068 miliar, yang 32,15 persen diantaranya berasal dari nilai tambah sektor pertanian, kehutan dan perikanan,"katanya.

Yos menambahkan inflasi di OKU Timur juga terjaga dan stabil. Dalam sektor pangan, sembako terjaga sehingga ainflasi bisa dikendalikan dan stabil.

Dilansir dari situs BPS, IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).

IPM

Share

Ads