loader

Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Diminta Ikut Pertahankan Label Zero Konflik Sumsel

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sumsel periode 2020-2025 di Ballroom The Zuri Hotel Palembang.

"Kemajemukan adalah kekuatan kita jangan sampai ini coreng moreng. Selama ini 10 tahun menjadi Bupati dan menjelang 2 tahun sebagai Gubernur, belum pernah ada keributan Saya dengar dari KKSS. Terima kasih sudah ikut serta menciptakan situasi yang kondusif di Sumsel," ujar HD.

Menurut HD, KKSS ini tersebar merata di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Mereka ini terdiri dari berbagai profesi seperti TNI Polri, pedagang hingga politisi. Mereka berbaur dengan 51 suku yang ada di Sumsel termasuk tionghoa. Namun meski memiliki suku yang demikian banyak, Sumsel tetap kondusif bagi pendatang.

"Tapi kita tetap dikenal sebagai provinsi yang zero konflik. Ini tentu karena komitmen kita bersama. Karena kumpuoan suku ini gemar berunding dan bermusyawarah. Nah ini Saya minta terus dipertahankan," tambah HD.

Lebih jauh HD mengatakan, keberadaan KKSS Sumsel juga diharapkan menjadi kekuatan ekonomi baru. Mengingat banyak jenis usaha yang dikelola warga KKSS ikut mendorong geliat perekonomian di Sumsel. Seperti misalnya usaha kerajinan pembuatan kapal dan perahu dan juga industri pengolahan kelapa dan turunannya di Kabupaten Banyuasin.

" Usaha-usaha itukan kini banyak ditiru warga artinya ini bisa menjadi kekuatan ekonomi baru juga di Sumsel," tambah HD.

HD juga berharap agar KKSS dapat menjadi pelopor sosialisasi Pergub 37 Tahun 2020 tentang protokol kesehatan yang secara resmi diberlakukan Kamis, (17/09/20) kemarin. Dengan begitu diharapkan penyebaran Covid 19 di Sumsel dapat terus dikendalikan.

"Minta juga agar KKSS yang di daerahnya ada pilkada. Jadilah contoh prilaku demokrasi yang dewasa,, " ujarnya.

Share

Ads