BANYUASIN, GLOBALPLANET - Menurut HD setelah dilantik pada 28 Mei nanti, para calon anggota Polri tersebut hendaknya selalu hati-hati dalam bersikap dan berbuat.
Ia menghimbau para siswa dapat menjadi individu yang fleksible tanpa harus melanggar UU apalagi melanggar etika sebagai Polri. Lebih dari itu kata HD, citra polisi yang sedang baik saat ini juga harus dijaga seterusnya.
" Tanpa kalian sadari, kalian sangat membanggakan. dengan citra Polisi yang baik yang ada saat ini. Dimana Polisi bisa mengatasi saat-saat genting termasuk isu intoleransi. Kalianlah generasi baru yang akan harus menjaga ini. Menjaganya sekuat tenaga," pesan HD.
Untuk itu kata HD pasca dilantik, calon anggota Polri nanti hendaknya langsung menunjukkan jati dirinya, karena jati diri itu mesti dibangun sejak awal.
" Begitu dilantik langsung tunjukkan jati diri. Citra itu harus ditunjukkan sejak nol karena setelah ini banyak sekali juri yang menilai kalian," tambah HD.
Saat menyampaikan materi pembekalannya, HD menjelaskan agar sejak awal para siswa ini paham tentang jenjang pemerintahan. Sebagai organ pemerintahan seorang anggota Polri menurutnya harus paham jenjang pemerintahan mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, kota hingga pemerintahan desa dan kelurahan. Dimana di masing-masing jenjang pemerintahan tersebut ada hak dan tanggungjawab serta tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
" Disana Polri menurutnya punya tugas luar biasa berat karena harus melindungi, mengayomi dan melayani. Makanya sejak awal Saya sampaikan agar saat kalian mengawali tugas ini harus disertai dengan keikhlasan," tambahnya.
Berbekal keikhlasan itupula tidak ada pekerjaan yang terasa sulit, baik itu saat ditempatkan ke Polda, Polres atau Polsek atau bahkan satuan khusus Brimob.
" Semua itu pasti sudah disesuaikan bakat dan minat kalian," imbuhnya.
Selama 6 bulan menjalani pendidikan di SPN Betung tentu tidak cukup bagi siswa menguasai semua bidang. Untuk itu HD menghimbau agar saat penugasan inilah siswa terus belajar sambil bekerja berpedoman Catur Prasetya.
Begitupun dalam perjalanannya nanti lanjut HD para siswa ini akan menemukan berbagai persoalan dan pelajaran yang berbeda dengan ilmu yang didapat. Untuk menyiasatinya ilmu yang paling penting adalah berkolaborasi dengan siapa saja. Karena masyarakat yang akan ditemui nanti sangat heterogen.
"Ada tokoh adat, tokoh agama, para senior, atau senior yang sudah purna bakti harus bisa berkolaborasi dengan siapa saja. Terus belajar sambil kerja karena kondisi lapangan akan mengganytikan instruktur kalian disini," jelasnya.
Yang tak kalah penting menurutnya adalah jadilah manusia yang bersyukur. Karena dari ribuan orang yang mengikuti tes, siswa dapat menjadi salah satu dari 262 orang yang terpilih. Hal ini jelas membanggakan keluarga terutama orang tua.
" Ini buka-bukaan saja ya. Saya bocorkan, Saya dulu sebenarnya ingin sekali jadi polisi tapi tidak lulus. Makanya kalian harus bersyukur karena kalian lebih hebat dari Gubernur," ujarnya menyemangati para siswa.
Selain Kapolda Sumsel, tak banyak pejabat yang berkesempatan mendapatkan kehormatan untuk memberikan pembekalan kepada Siswa Diktuk Bintara Polri SPN Polda Sumsel.
Sementara itu Kepala SPN Polda Sumsel Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamuji, mengatakan para siswa yang mendapatkan pembekalan ini meruoakan calon Bintara Polri angkatan 45.
Menurutnya kedatangan Gubernur HD memberikan pembekalan menjadi kebanggaan tak terhingga bagi semua warga SPN Betung.
Bahkan di tengah kesibukannya di masa pandemi ini Gubernur HD masih menyempatkan diri hadir dan bertatap muka memberikan pembekalan