PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Demi memenuhi keinginan warganya di luar Kota Palembang tersebut, Iapun menghimbau agar seluruh Bupati dan Walikota di Sumsel memfasilitasi warga untuk mendapatkan oksigen gratis yang saat ini masih dipusatkan di PT. Pusri Palembang.
Caranya kata Herman Deru, para bupati/walikota dapat memfasilitasi tabung gas milik masyarakat atau Faskes atau milik Poskesdes, Puskesmas, rawat inap dan rumah sakit di daerah, untuk dibawa ke tempat pengisian yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Sumsel saat ini di komplek PT Pusri.
Cara ini menjadi salah satu alternatif yang dinilainya sangat efektif. Mengingat jika harus mengirim liquid oksigen ke kabupaten/kota, belum tentu di rumah sakit tersebut memiliki penampungan.
"Saya betul-betul mengharapkan para kepala daerah yakni bupati dan walikota untuk memfasilitasi ini. Kita akan bantu, mudah-mudahan menjadi nilai ibadah bagi kita. Dan saudara-saudara kita bisa lepas dari sesak nafas dengan bantuan oksigen yang diberikan," paparnya.
Lebih jauh HD mengatakan, pada prinsipnya Pemprov siap menyediakan oksigen ini bagi seluruh masyarakat se Sumsel yang membutuhkan. Namun demikian untuk memudahkan pendistribusiannya ke daerah-daerah, HD berharap bupati/walikota dapat ikut berkolaborasi.
Seperti diketahui bahwa jenis oksigen itu terdiri dari dua macam, ada liquid oksigen yang hemat tempat tapi harus dikonversi menjadi gas terlebih dahulu agar bisa masuk ke tabung-tabung oksigen untuk pernapasan manusia.
Kemudian ada juga yang sudah berbentuk gas oksigen yang ada beredar di masyarakat untuk kegunaan bantuan pernafasan.
Tabung gas oksigen ini kata HD umum dimiliki perorangan maupun yang dimiliki warga yang tengah melakukan isolasi mandiri. Bahkan dimiliki juga oleh fasilitas kesehatan-fasilitas kesehatan yang di desa.
"Dalam kondisi ini, saya harapkan para bupati dan walikota untuk memfasilitasi agar tabung-tabung gas ini bisa diisi di PT Pusri, jika terjadi kelangkaan di kabupaten/kota karena permintaannya yang meningkat," paparnya.