loader

IRT yang Mengaku Dibegal Minta Maaf karena Ternyata Motornya Dilarikan Teman Pria

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dalam kasus ini korban Ida yang mengaku kehilangan sepeda motor matic Yamaha Genio setelah dibawa lari pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata Ida bukan menjadi korban begal, namun sepeda motornya dibawa kabur Kodir yang tak lain teman prianya.

Pelaku kini telah diamankan oleh anggota Jatanras Polda Sumsel di kediamannya. Keduanya sudah diamankan di Subdit III Jatanras Polda Sumsel beserta sepeda motor matic Yamaha Genio.

Di hadapan polisi, Ida menyesali perbuatannya yang telah membuat laporan palsu sehingga polisi sibuk. Hal itu dilakukannya lantaran takut dengan suami dan keluarganya jika motor miliknya telah dilarikan teman pria yang dikenalnya lewat media sosial Facebook.

"Aku panik kareno motor aku dibawa lari dio. Aku jugo takut ketauan suami samo keluargo aku hubungan aku samo dio katahuan. Aku kenal samo dio sudah duo tahun kenalnyo lewat Facebook kami janjian ketemuan di penginapan,”ujar Ida kepada wartawan Senin (20/9/2021).

Dengan kejadian ini, Ida pun meminta maaf kepada kepolisian khususnya Kapolda Sumsel karena telah membuat keresahan di masyarakat. “Laporan saya buat itu memang tidak ada, saya tidak ada maksud lain. Karena saya panik dan takut jadi saya lapor polisi saja. Sekali lagi saya minta maaf kepada polisi,” katanya.

Lain halnya, Kodir mengaku ia telah membawa lari motor teman perempuan nya. Menurutnya hal itu dilakukannya tidak dasar niat. "Saya pura – pura minjem motor dia alasan untuk beli kipas angin dan buah buahan sebagai oleh oleh anak dia,” katanya.

Dikatakan Kodir, setelah motor diberikan oleh korban, pelaku lalu meninggalkan korban di kawasan KM 12 Alang alang Lebar. :Motor itu bukan untuk saya jual tapi untuk dipakai sendiri, motor nya sudah saya bawak ke Dusun saya,” kata pria tiga orang anak ini.

Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Christoper Panjaitan mengatakan pelaku tipu gelap ini berawal dari korban ibu Ida melapor bahwa ia sudah menjadi korban begal yang dilakukan oleh empat pelaku.

“Dari sinilah anggota melakukan penyelidikan. Mulai dari mengecek CCTV di lokasi kejadian mengecek CCTV dishub dan CCTV Comman Center Polda. Dari hasil penyelidikan tidak ada kejadian begal yang dilaporkan korban pada hari itu,” ujarnya.

Setelah didalami, keterangan pelapor Ida, baru diketahui Ida selaku pelapor ternyata telah membuat rekayasa laporan palsu.

“Karena sepeda motornya telah dilariikan teman pria nya, Karena takut dan untuk menutupi aib perselingkuhan nya Ida membuat laporan palsu di Polrestabes Palembang dengan alasan telah dibegal empat orang pelaku,” ungkapnya.

Share

Ads