DIGITALISASI - telah meresap ke dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia, dengan jumlah pengguna telepon seluler, internet, dan media sosial yang terus meningkat. Di Indonesia sendiri, angka penggunaan teknologi tersebut juga mencapai angka yang signifikan.
Teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI) yang semakin maju, memberikan dampak positif yang besar, seperti peningkatan efisiensi, pertukaran ide yang luas, kolaborasi yang lebih baik, prediksi yang akurat, dan penetapan target yang tepat.
Namun, seperti halnya setiap teknologi, digitalisasi juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan. Sayangnya, di Indonesia, pandangan yang melihat teknologi digital secara positif masih dominan, terutama dari pemerintah. Pandangan yang memperhatikan dampak negatif sering diabaikan dan dianggap sebagai kelompok yang khawatir terhadap perubahan teknologi.
Penilaian terhadap dampak teknologi bergantung pada kondisi pada saat itu dan akan berdampak pada masa depan. Kemampuan institusi dan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi juga menjadi faktor penting. Sebelum membahas kemampuan mengarahkan teknologi, perlu dipertimbangkan beberapa gagasan terkait daya tarik teknologi digital dan AI.
Salah satu gagasan adalah keyakinan bahwa digitalisasi dan AI akan meningkatkan efisiensi proses dan menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah dan dunia usaha sering mengusulkan skema pelatihan tenaga kerja untuk memperluas akses dan penggunaan teknologi digital.
Namun, karakteristik khusus dari teknologi digital dan AI perlu diperhatikan dibandingkan dengan revolusi teknologi sebelumnya.