PALEMBANG, GLOBALPLANET - Tingginya harga jual Vanili di pasar internasional berkisar Rp4 hingga Rp8 juta per kilogram, membuat TNI AL menggalakkan budi daya Vanili bersama masyarakat.
Hal ini terlihat saat Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadispotmaral) Laksma TNI Suradi Agung meninjau pelatihan ketahanan pangan masyarakat pesisir tahun 2023 Lanal Palembang di kebun percobaan PT Pusri Palembang, Senin (7/8/2023).
Dalam pelatihan ini, prajurit TNI AL dan masyarakat latih untuk membudidayakan tanaman rempah jenis vanili.
Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadispotmaral) Laksma TNI Suradi Agung mengatakan tinjauan ke kebun percobaan PT Pusri untuk melihat pelatihan ketahanan pangan yang diselenggarakan TNI AL dan Pusri.
"Ketahanan pangan yang dilakukan TNI AL khususnya adalah tanaman vanili, kenapa vanili yang kita angkat karena ini keputusan pimpinan karena vanili ini salah satu rempah Indonesia yang bernilai ekonomis tinggi sejak dahulu," kata Suradi.
Akan tetapi kata Suradi, Indonesia dalam menyuplai kebutuhan vanili dunia, kalah dengan negara tetangga Madagaskar. "Oleh sebab itu, dibantu TNI mudah mudahan harapan pimpinan TNI dan kepala negara Indonesia bisa mendongkrak devisa melalui ekspor rempah vanili," ungkapnya.
Lebih dikatakan Suradi, ketahanan pangan ini merupakan program pemerintah melalui TNI tentunya bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam hal ini Kementerian Pertanian RI.
"Awalnya bibit tanaman vanili yang akan ditanam dibagikan oleh Kementerian Pertanian dan disertifikasikan polanya kita menanam file project setiap satuan komando wilayah diseluruh Indonesia nanti dari bibit itu yang dibudidayakan setelah tubuh akan dipotong dan dibagikan kepada prajurit TNI dan masyarakat dari binaan TNI AL,"jelasnya.
Setelah dibibit dibagikan ke masyarakat akan diajari, dikawal dan dibina oleh tenaga dari dinas pertanian melalui balai balai yang ada. "Contoh kalau di kebun percobaan ini masyarakat akan diajari oleh tenaga dari PT Pusri diajari mulai dari menanam, pemeliharaan sampai nanti panen,"ungkapnya.
Suradi juga menyebut, vanili di Indonesia nomor satu didunia dan wilayah penghasil vanili di Indonesia ada di Alor Nusa Tenggara Timur.
"Namun Indonesia masih kalah dengan Madagaskar nomor satu penyuplai kebutuhan vanili dunia, Indonesia hanya nomor sekian. Mudahan mudahan dengan program ini yang diinisiasi Angkatan Laut kita bisa mengimbanginya," pungkasnya.