JAMBI, GLOBALPLANET - Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan sejumlah arahan untuk kelancaran dan keamanan Pilkada Serentak 2024. Salah satunya mengoptimalkan pendekatan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kapolda menyampaikan arahannya secara tegas saat Rakor Lintas Sektoral dalam rangka Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Jambi Rabu, (07/08/2024).
Rakor di Ballroom Hotel BW Luxury Jambi tersebut dihadiri Gubernur Jambi H. Al Haris, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Danrem 042/Gapu Jambi Brigjen Rachmat, Kabinda Jambi Brigjen Pol. Irawan David Syah, Kajati Jambi Hermon Dekristo, Ketua Pengadilan Tinggi Jambi Herdi Agusten, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi Abdul Hakim, Wakapolda Jambi Brigjen Pol. Edi Mardianto serta instansi terkait lainnya.
"Tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi ini agar Polri bersama TNI, penyelenggara Pemilu dan Stakeholder terkait lainnya senantiasa bersinergi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan peranan masing-masing, sehingga pelaksanaan Pengamanan Pilkada tahun 2024 dapat terlaksana dengan aman, damai, sejuk dan bermartabat di Provinsi Jambi," kata Kapolda Jambi.
Kapolda Jambi turut menyampaikan beberapa aspek yang akan ditingkatkan agar pengamanan Pilkada Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik yaitu:
1) Aspek Politik
a) Melaksanakan cipta kondisi guna membangun komunikasi yang efektif agar Pilkada tahun 2024 dimaknai secara bersama-sama.
b) Mengoptimalkan pendekatan terhadap para tokoh ulama, tokoh masyarakat, untuk ikut terlibat dalam mendinginkan suasana dan memberikan pencerahan kepada masyarakat.
c) Update pemetaan dan kontra terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh oknum elit-elit partai politik dan bakal calon yang cenderung membuat kegaduhan dengan mengangkat isu-isu sensitif (politik identitas, intoleran dan lain sebagainya).
2) Aspek Ekonomi
a) Menggelorakan kemandirian ekonomi pada masing-masing bidang guna meningkatkan stabilitas perekonomian di Provinsi Jambi.
b) Memaksimalkan deteksi aksi ketersediaan bahan pokok, energi dan gas secara berkelanjutan serta bahan pokok penting lainnya.
3) Aspek Sosial Budaya
a) Secara bersama melakukan update pemetaan dan guna antisipasi potensi konflik antar kelompok, organisasi masyarakat, organisasi kemasyarakatan pemuda, tim sukses/pemenangan.
b) Mengantisipasi kerawanan yang diperkirakan terjadi dengan memanfaatkan tempat ibadah sebagai panggung politik (terselubung) dan menghimbau para pemuka agama untuk tidak menjadikan tempat ibadah sebagai tempat sarana politik dan kampanye.
4) Aspek Keamanan
a) Peningkatan identifikasi dan deteksi aksi terhadap sel-sel tidur teroris dengan memanfaatkan jaringan informasi pemanfaatan IT dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas Bapulbaket, Bhabinkamtibmas bersinergi dengan Kades, Babinsa, Toga dan Tomas serta elemen masyarakat lainnya.
b) Peningkatan deteksi Cyber dalam rangka mengungkap kejahatan IT dalam Pilkada Tahun 2024.