PALEMBANG, GLOBALPLANET - Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan Sahira (8) yang merupakan siswi SD tenggelam di Sungai Komering, Desa Ulak Ketapang, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI.
Pelajar SD ini ditemukan sudah meninggal dunia, Jumat (14/3/2025) sekitar pukul 19.30 WIB saat mengapung dipinggir Sungai tepatnya di Desa Segonang, Kabupaten Ogan Ilir atau sekitar radius 5 km dari lokasi awal kejadian.
Hal tersebut telah dibenarkan Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, S.E., selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam pelaksanaan operasi SAR saat dikonfirmasi Jumat (14/3) malam.
"Benar, korban atas nama Sahira telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kini jenasah langsung di evakuasi anggota kita dilapangan kerumah duka," kata Raymond.
Kembali Raymond menjelaskan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi mengapung dipinggir sungai tepatnya di desa segonang Kab. Ogan ilir atau sekitar radius 5 km.
"Selama proses pencarian tiga hari Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, BPBD dan Masyarakat dibagi menjadi Tiga SRU, dimana SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran sungai komering dan melakukan manuver-manuver menggunakan perahu karet sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan cara penyelaman dan SRU 3 melakukan pencarian menggunakan perahu masyarakat serta penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir aliran sungai," bebernya.
Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, "Semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya kejadian berawal pada Rabu (12/3) sekitar pukul 15.30 WIB, Korban bersama dua orang temannya bermain dan mandi di pinggir sungai komering tepatnya di Desa ulak ketapang dusun I Kec. Teluk gelam OKI, ketika sedang asyik bermain tiba-tiba korban terseret arus sungai dikarenakan tidak bisa berenang seketika menyebabkan korban tenggelam.
Dua orang teman korban hanya bisa menyaksikan kejadian tersebut dan kemudian melaporkannya kepada orang tua korban.
Ahmad Teddy Kusuma Negara