OKI, GLOBALPLANET - "Bantuan itu belum seberapa dibandingkan luas OKI yang tidak ada tandingan di Sumsel. Karena itu untuk membangun OKI ini memang harus keroyokan baik Gubernurnya, Bupati maupun pusat," jelas Herman Deru.
Dengan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat kini berbagai perbaikan mulai tampak di OKI. Tak hanya perbaikan infrastruktur namun perbaikan ekonomi diakuinya mulai terlihat di OKI termasuk penurunan angka kemiskinan.
"Terima kasih sekali kepada Bupati dan Pemkab yang telah mengelola Bantuan Gubernur ini dengan baik dan akuntabel. Sehingga OKI lepas dari keterpurukan infrastruktur," kata Herman Deru.
Dia merinci pembangunan Infrastruktur Sumsel di Kabupaten OKI, tahun anggaran 2019 sebesar Rp159 miliar dan untuk tahun 2020 mencapai Rp138 miliar. Masing-masing 24 kegiatan pembangunan pada tahun 2019 dan sebanyak 32 pembangunan pada tahun 2020. Pembangunan itu meliputi peningkatan jalan, pembangunan sarana dan prasarana perumahan dan pemukiman, irigasi, penanggulangan banjir, perpipaan dan perbaikan jalan kabupaten hingga kegiatan non fisik serta pembebasan lahan exit tol.
" Alhamdulillah pada tahun 2020 Provinsi Sumsel masih bisa membangun meski Covid begitu dahsyat. Ini juga berkat kepatuhan warga membayar pajak, dan inilah kita bangunkan jalan dan bisa dinikmati masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Herman Deru juga menekankan agar pemkab OKI dapat berkolaborasi secara fleksible memanfaatkan keberadaan tol terpanjang yang ada di OKI. Jangan sampai pembangunan megah itu tidak berdampak langsung bagi peningkatan perekonomian warga.
"Semuanya tidak akan ada manfaat langsung bagi kita kalau tidak dikerjakan bersama-sama. Makanya ini perlu dikolaborasi kerjasama pemerintah pusat membangunkan jalan tolnya pemerintah provinsi dan kabupaten membangunkan exit agar ada manfaat," ujar Herman Deru.
Keberadaan tol ini juga diyakini HD akan semakin mengangkat OKI menjadi kabupaten berkembang di Sumsel. Karena mereka menjadi perlintasan warga dari berbagai daerah yang hendak ke Ibukota Jakarta. Apalagi dengan adanya konektivitas dari OKU Timur, OKI dan OKU Selatan menjadi berkah tersendiri bagi kabupaten OKI.
"Semuanya lewat disini dari Muara Dua OKU Selatan. Karena dengan 5-6 jam sudah bisa sampai. Kalau dulukan bisa sampai 20 jam. Ini berkah luar biasa," tuturnya.
Sementara itu Bupati OKI, Iskandar, SE mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan orang nomor satu di Sumsel tersebut. Iapun berharap tahun ini bantuan yang diberikan dapat meningkat sehingga pemerataan infrastruktur dapat menjamah semua wilayah OKI.
"Terimakasih pak Gubernur telah membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten OKI. Karena infrastruktur yang baik seperti sekarang ini sudah lama diidamkan masyarakat," ucap Iskandar.
Adapun pembangunan infrastruktur di Kabupaten OKI menggunakan APBD anggaran tahun 2019 dan 2020 yang dialokasikan melalui anggaran belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdasarkan kewenangan provinsi dan keuangan bersifat khusus dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten OKI. Di antaranya meningkatkan konektivitas Kabupaten OKI dan sekitarnya serta pusat kegiatan dan pemukiman melalui perbaikan dan peningkatan jalan di batas Kota Palembang-Kayuagung, peningkatan jalan Dabuk Rejo-Bts OKUT, peningkatan jalan Simpang Penyandingan-Bts OKUT, pembangunan jalan exit tol Mesuji, dan pembangunan jembatan Air Sugihan Tahap I.