“Ini mengalami peningkatan signifikan dibanding Porprov XII di Prabumulih yang hanya meraih 6 medali emas, beberapa perak dan perunggu,” jelasnya.
Ketum KONI OKI menginginkan hasil Rakerkab ini ditetapkan seluruh Cabor memiliki identitas lengkap. “Cabor harus punya kantor/sekretariat, pengurus lengkap dan ada klub binaan. Jadi tidak ada lagi Cabor yang memiliki hanya 5 atau 6 orang pengurus. Jadi bagaimana bisa mengurusi organisasi dan mencari atlet terbaik jika pengurusnya sedikit, jadi bisa dikatakan mustahil meraih prestasi,” jelas dia.
Saat Rakerkab kemarin juga ada penambahan 2 Cabor baru ke KONI OKI, yakni Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) dan Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI). Kini jumlah binaan KONI menjadi 34 Cabor dan nantinya akan kembali diverifikasi.