MUBA, GLOBALPLANET.news - "Ya, hari ini seluruh sekolah dibuka untuk tahun ajaran baru 2020 - 2021. Dihari pertama ini, siswa kelas 1 dan VII, setiap siswa hanya masuk sekolah maksimal 3 jam saja, lalu dilanjutkan dengan kelas - kelas lainnya hingga satu minggu. Setalah itu seluruh siswa belajar menggunakan sistem daring," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Musni Wijaya, melalui Kabid SMP, Nazarul, Senin (13/7/2020).
Selama berada di sekolah, sambung dia, khusus siswa baru diberikan sosialisasi bagaimana sistem belajar secara daring atau online. "Pada prinsipnya, hingga Desember nanti kita tetap melaksanakan sistem belajar dari rumah. Jadi, siswa hanya masuk satu hari saja, selanjutnya diteruskan belajar dari rumah," beber dia.
Kendati begitu, sambung Nazarul, siswa yang masuk sekolah, tetap menjalankan protokol kesehatan yakni menggunakan masker sejak dari rumah, mencuci tangan sebelum masuk lingkungan sekolah dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
"Khusus untuk tenaga pengajar, tetap diwajibkan masuk sekolah setiap hari, tidak boleh ada libur. Tujuannya untuk melakukan administrasi, melaksanakan metode pengajaran, dan melakukan evaluasi," jelas dia.
Sementara, Kepala Sekolah SMP N 6 Sekayu, Muri, mengatakan, pihaknya membagi beberapa sesi guna mengurangi jumlah siswa yang berada di dalam kelas, setiap satu sesi berisikan 20 siswa.
"Hari ini khusus kelas VII yang masuk, hari pertama kita beri penjelasan mengenai sistem belajar secara daring atau online, lalu mengambil buku - buku pelajaran di Perpustakaan," kata dia.
Bukan hanya itu, siswa kelas VII juga menjalani perkenalan, pembagian kelas, serta pengenalan lingkungan sekolah dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan, mulai dari memakai masker, cuci tangan, dan pemeriksaan suhu tubuh. "Selanjutnya, seluruh siswa baik kelas VII, VIII maupun IX belajar dengan sistem during," tandas dia.
