MUBA, GLOBALPLANET - "Saat ini di halaman kantor desa sudah ada 9 saung, Insya Allah ditambah satu lagi jadi 10. Selain itu ada juga jaringan wifi. Semuanya kita persiapkan untuk siswa desa kita yang belajar secara online," ujar Kepala Desa (Kades) Sukamaju, Ayatullah Komaini.
Setiap saung, sambung Ayatullah dapat diisi 5-6 orang siswa. Sebelum memulai pelajaran di dalam saung, para siswa diharuskan memakai masker serta mencuci tangan terlebih dulu. Hal ini dilakukan sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19.
"Untuk siswa TK dan SD mereka bisa didampingi wali masing-masing dan dipersilahkan selama jam kantor. Sedangkan bagi siswa SMA sederajat mereka bisa mengerjakan di malam hari karena kita tetap buka," paparnya.
Langkah yang dilakukan pihaknya, sambung dia, untuk membantu siswa dalam rangka memperlancar kegiatan belajar secara online. Dikarenakan masih ada siswa yang terkendala mengikuti belajar secara daring ini.
"Pertama mungkin faktor sinyal, di samping itu sebagian orang tua mungkin ada yang terkendala untuk membeli kuota internet, nah mereka bisa memanfaatkan fasilitas yang kita sediakan," jelasnya.
Sementara itu, Eko salah satu warga Desa Sukamaju memberikan apresiasi atas langkah dari pemerintah desa tersebut. Ia mengungkapkan hal itu sangat membantu orang tua dalam hal pendidikan anak untuk kondisi saat ini.
"Untuk saat ini kita memang harus menyediakan dana ekstra untuk membeli kuota internet, kami sangat menyambut senang jika memang pemerintah desa menyediakan fasilitas seperti itu," tutupnya.
