PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Disdik Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, berdasarkan situasi terbaru, pihaknya juga perlu mengkaji ulang terkait KBM yang akan dilakukan. Karena Palembang saat ini masih berada dalam zona merah atau risiko bahaya tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi.
"Kita khawatir ada klaster dari pelajar, tentunya kita tidak mau hal itu sampai muncul di lingkungan sekolah. Pencegahan sejak dini perlu dilakukan. Pemerintah juga harus peka mengambil langkah konkret selanjutnya," ujar Zulinto, Jumat (18/12/2020).
Dia menilai meski Pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada daerah masing-masing, kondisi yang terjadi sekarang menjadi acuan Pemda dan institusi pendidikan untuk membuat aturan bijak.
Menurut Zulinto, jika KBM mulai dilakukan tatap muka pada tahun depan, pihaknya bersama instansi terkait telah merencanakan sistem pembelajaran yang aman bagi semua orang di lingkungan sekolah seperti guru, murid dan sejumlah karyawan administrasi.
"Rencananya awal tahun sekolah akan dibagi persesi atau ganjil genap. Tetapi karena situasi ini, tentu belum bisa ditentukan karena kita akan kaji ulang," jelasnya.
Sebelum dikaji ulang, Disdik Palembang bakal rapat terlebih dahulu bersama sekretaris daerah (Sekda) kota Palembang, Walikota Palembang dan jajaran lain yang terlibat dalam kebijakan KBM tatap muka.
"Apakah akan ditunda atau bagaimana harus dikoordinasi ulang, karena virus corona tidak menentu naik turun, takut klaster dan berkurangnya imun seseorang," ujarnya.