Wali kota menyebutkan, Kota Prabumulih merupakan salah satu lumbung migas nasional sekaligus basis operasi dan andalan produksi PT Pertamina EP Asset 2.
Kata wali kota, dari informasi yang ada di Indonesian Petroleum Association (IPA) terungkap kalau saat ini setidaknya ada 60 cekungan endapan berpotensi migas di Indonesia.
Sebanyak 36 cekungan berada di wilayah Indonesia bagian barat, dan 14 di antaranya merupakan penghasil minyak bumi sekaligus gas alam. Dari total kegiatan eksplorasi migas, 75 persennya dilakukan di bagian barat wilayah Indonesia.
"Empat wilayah penghasil minyak bumi terbanyak adalah Sumatera, Laut Jawa, Kalimantan Timur dan Kepulauan Natuna. Memiliki sejarah panjang sebagai daerah penghasil migas, Sumsel masih menyimpan potensi cadangan migas mencapai 5.034.082 MSTB," ujar wali kota.
Sementara itu Prof Dr Ir Wawan Gunawan A Kadir MS menyebutkan kerja sama Tri Dharma ini diharapkan dapat menjadi pionir bagi pelaksanaan kerja sama potensial lainnya.
“Kami telah berkomitmen untuk melakukan kegiatan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia kedua belah pihak. Sebagai kampus yang fokus pada pengembangan teknologi dan bisnis energi, kami juga akan memanfaatkan potensi sumber daya di Kota Prabumulih untuk kegiatan penelitian di bidang energi yang sesuai dengan kepentingan kedua belah pihak,” kata Wawan.
Saat ini, Universitas Pertamina sedang membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor untuk Tahun Akademik 2022/2023. Pendaftaran telah dibuka sejak tanggal 18 Oktober hingga 31 Desember 2021 mendatang.