MUARA ENIM, GLOBALPLANET - Universitas Pertamina melihat dan mencatat kalau Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi cadangan migas mencapai 5.034.082 Million Stock Tank Barrels (MSTB). Satu di antara daerah di Sumsel, yakni Kota Prabumulih, bahkan menjadi salah satu lumbung migas nasional sekaligus basis operasi dan andalan produksi PT Pertamina EP Asset 2.
Semua potensi itu yang membuat Universitas Pertamina menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya migas di kota itu.
Dari keterangan resmi yang diterima Globalplanet.news, Jumat (17/12/2021), disebutkan Universitas Pertamina dan Pemkot Prabumulih telah menjalin nota kesepamahaman atau memorandum of understanding (MoU) dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, Senin (13/12/2021).
Dari pihak Universitas Pertamina hadir Prof Dr Ir Wawan Gunawan A Kadir MS selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama Universitas Pertamina dan dari Pemkot Prabumulih langsung dihadiri oleh Wali Kota Ridho Yahya.
“Kota Prabumulih memiliki banyak sumur migas. Selain untuk produksi, sumur-sumur migas tersebut berpotensi menjadi lumbung pengetahuan bagi para mahasiswa untuk melakukan kuliah praktik. Pada tahun 2019 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahkan menganugerahkan penghargaan kepada Kota Prabumulih sebagai kota gas terbesar di Indonesia. Total jaringan gas rumah tangga di Kota Prabumulih mencapai 42.668 Sambungan Rumah (SR),” ungkap Wali kota dalam acara tersebut.
