JAKARTA, GLOBALPLANET - Pemerintah Indonesia memiliki Pekerjaan Rumah (PR) dalam perkembangan industri sawit di Indonesia soal produktifitas dan peremajaan tanaman sawit petani, begitu pernyataan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).
Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Togar Sitanggang mengatakan, saat ini sebanyak 40 persen lahan sawit di Indonesia dimiliki oleh petani rakyat secara mandiri atau swadaya dengan produktivitas rendah.
Rendahnya produktivitas tanaman petani ini ikut menekan produktivitas tanaman sawit rata-rata nasional sehingga berada jauh di bawah sejumlah negara lain, seperti Malaysia yang menjadi pesaing utama produk sawit Indonesia di pasar global.
Menurut Togar, kondisi ini menuntut adanya upaya jangka panjang yang perlu dilakukan oleh pemerintah.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggencarkan program replanting atau program peremajaan tanaman secara besar-besaran di seluruh sentra pertanaman sawit Indonesia.