"Untuk penyebab kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini diantaranya panic buying dimana masyarakat membeli dalam jumlah yang banyak untuk menyetok pribadi. Yang keduanya ada sistem kartel persekongkolan antar produsen produsen untuk mengatur harga jual,"tambahnya.
Kedepannya, untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng APKLI akan terus bekerja sama dengan Bulog untuk menggelar pasar murah di wilayah Sumsel. "Dalam waktu dekat ini kami akan menggelar pasar murah di wilayah kabupaten Muba, OKI dan seluruh kabupaten Kabupaten yang ada di Sumsel,"bebernya.
Sementara itu, Ketua Tim 3 Operasi pasar murah Bulog Divre Sumsel Babel Mukhlis Affandi menambahkan sesuai dengan berkoordinasi bersama pihak kecamatan Bulog menyediakan 500 paket sembako dengan harga jual Rp 85 ribu perpaketnya dalam satu paket berisi beras 5 kilogram, dua liter minyak goreng dan satu kilogram gula pasir.
"Sesuai dengan jadwal Bulog operasi pasar murah selanjutnya akan digelar di pasar KM 5 dan beberapa kecamatan lainnya yang ada di kota Palembang sampai menjelang ramadhan,"tutupnya.