PALEMBANG, GLOBALPLANET - Perolehan devisa dari Industri sawit Indonesia pada tahun 2021 berada di angka 35 miliar dollar AS atau naik 52 persen dibanding tahun 2020 sebesar 22,97 miliar dollar AS. Industri sawit juga tercatat hingga tahun 2018 menyerap total 20 juta buruh, 60 persen di antaranya adalah buruh perempuan.
Perempuan menjadi bagian penting industri sawit Indonesia sehingga diatur dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur hak perempuan. Industri sawit yang berkelanjutan yang mengedepankan hak-hak dan perlindungan pekerja dan kesetaraan jender menjadi perhatian semua pihak.
“Perempuan bagian penting kelapa sawit. Mereka ada di setiap rantai proses. Ada ragam peran perempuan sawit. Sebagai pekerja, istri pekerja. Tidak kalah penting, jadi ibu dari generasi pewaris sawit di masa depan,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Bidang Ketenagakerjaan Sumarjono Saragih, dalam webinar Bincang Dua Puluh bersama Harian Kompas dan Gapki "Perempuan Hebat, Industri Sawit Kuat", Selasa (22/3/2022).
Lanjut Sumarjono, ada jerih payah perempuan dalam ragam kemasyuran sawit Indonesia. Kini kita penghasil minyak sawit terbesar dunia. Setara dengan 58% dari pasar sawit dunia. Menyumbang devisa ekspor hampir 500 triliun rupiah (2021).
Menurutnya, Sawit Indonesia itu serba besar, besar sumbangan ekonomi dan sosialnya. Namun besar pula tantangannya. Ada tantangan keberlanjutan lingkungan, ekonomi dan sosial.