Belakangan ini kerap terdengar adanya kasus penganiayaan yang dialami pengemudi transportasi online baik yang dilakukan penumpang maupun yang bukan penumpang. "Saya minta kepada kepolisian untuk memberikan perhatian khusus kepada pengemudi ini agar mereka nyaman melakukan aktivitasnya," terangnya.
Disisi lain, pada HUT ke 5 ADO tersebut, Herman Deru berharap agar dapat dijadikan sarana untuk introspeksi diri. "Jadikan HUT ini sebagai tolak ukur baik mengenai apa yang telah dicapai, apa yang akan dilakukan dan yang sedang dilakukan. Perbaiki pelayanan kepada penumpang agar menjadi nyaman," ujarnya.
Dia menilai, selama kurun waktu satu tahun ke belakang ini, telah banyak yang terah dicapai ADO Sumsel. Salah satunya yakni berhasil menghadirkan koperasi serba usaha untuk para anggotanya.
"Ini merupakan bentuk upaya ADO dalam mensejahterakan pengemudi. Kita harapkan, profesi pengemudi transportasi online ini tidak hanya menjadi pilihan terakhir, tapi bisa jadi profesi utama dengan penghasilan yang memadai," tuturnya.
Semantara itu, Ketua DPD ADO Sumsel Asrul Indrawan menyebut, upaya yang dilakukan Gubernur Herman Deru dalam mendorong kesejahteraan para pengemudi sudah sangat dirasakan.
"Berbagai bantuan terus dikucurkan pak Gubernur untuk pengemudi online ini. Salah satunya bantuan beras. Hingga saat ini sudah ada 2ribu pengemudi yang telah mendapatkan bantuan itu. Ada 15 ton beras bantuan beras yang diberikan pak Gubernur," katanya.
Selain itu, lanjutnya, Gubernur Herman Deru juga memberikan rekomendasi kepada pihak kepolisian untuk pembuatan SIM bagi pemgemudi online tersebut dengan biaya sesuai ketentuan PNBP.
"Untuk SIM sidah ada 850 orang yang mendapatkannya. Bahkan ada 1000 orang lagi yang akan melakukan pembuatan SIM tersebut," ujarnya.
Dia berharap, upaya kesejahteraan yang dilakukan Gubernur Herman Deru dan ADO tersebut berjalan dengan baik.
"Semoga apa yang diupayakan ini dapat terwujud. Sehingga pengemudi transportasi online ini bisa mendapatkan penghasilan yang mencukupi," pungkasnya.