PALEMBANG, GLOBALPLANET - Untuk di Kota Palembang belum semua rumah sakit rujukan Covid-19 yang menyediakan Rapid Test Antigen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fauzia Mkes, melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Yudhi Setiawan menerangkan, dari 16 Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Palembang baru dua Rumah sakit yang telah menyediakan rapid antigen.
"Baru dua Rumah sakit yang kami terima laporannya yakni RS Siloam Sriwijaya dan RS AK Gani, " terang Yudhi ketika dikonfirmasi, Minggu (20/12/2020).
Lanjut Yudhi mengacu pada surat edaran Kementerian Kesehatan nomor HK.02.02/I/4611/2020 besaran tarif Rapid antigen untuk wilayah luar Pulau Jawa paling besar adalah Rp 275 ribu.
"Ini digunakan bagi masyarakat yang hendak bepergian, Kemenhub juga telah mengatur agar masyarakat yang ingin bepergian dianjurkan memegang surat hasil rapid antigen. Tarifnya sudah disesuaikan, sesuai surat edaran/himbauan Kemenkes, " katanya.
Ia menilai kebijakan yang cukup mendadak ini menjadi kendala bagi Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Palembang untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk rapid antigen ini.
"Bahkan RSUP Mohammad Hoesin saja yang notabenenya RS tipe A belum punya. Ya kita maklumi saja kebijakan ini mendadak jadi perlu persiapan dan sosialisasi dahulu, " lanjutnya.
Humas RSUP Mohammad Hoesin Suhaimi membenarkan jika belum tersedianya fasilitas rapid antigen di RS tipe A tersebut.
"Kami belum punya (rapid antigen) masih pakai rapid antibody dan PCR. Nanti lihat kebijakannya dulu, " singkatnya.
Sementara itu pantauan di RS Siloam Sriwijaya Palembang, puluhan masyarakat tengah mengantre menunggu giliran rapid antigen.
"Saya mau pergi ke luar kota dengan pesawat, jadi butuh hasil rapid antigen, " kata Farlan salah satu antrean.
Lanjut dia, tarif yang ditetapkan RS Siloam Sriwijaya untuk menjalani rapid antigen adalah Rp 350 ribu per orang. "Tapi hasilnya cepat hanya 15 menit langsung keluar. Cara tesnya sama seperti Swab PCR menggunakan sampel lendir hidung, " tutupnya.
