PALEMBANG, GLOBALPLANET - Ketika ditemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan, Senin (3/2/20) sekitar pukul 10.00. Keluarga menduga korban tewas sengaja dibunuh karena persaingan bisnis.
"Kami berkeyakinan korban dibunuh, karena sepeda motor yang dipakai kakak saya tidak hilang begitupun barang yang lainnya. Ada di lokasi tempat korban ditemukan," ujar adik ipar korban Imron Purbaya (49) ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang.
Saat mendatangi lokasi, kami pihak keluarga melihat korban mengalami luka tusuk di sekujur tubuhnya dengan usus terkeluar. Dari sana kamu keluarga sangat kuat menduga memang korban ini sengaja ini dibunuh.
"Kami tidak tahu, korban ini ada musuh atau tidak. Karena, selama ini biasa saja tidak pernah ada musuh. Nanti, biarlah polisi yang mengungkap kasusnya," ungkapnya.
Tambah Imron, bahwa terakhir korban menerima telepon dari seseorang. Setelah menerima telepon tersebut korban pergi meninggal rumahnya begituh saja, tidak berselang lama korban dikabarkan sudah tidak bernyawa lagi dengan luka tusuk begituh parah.
" Hari ini kami melakukan visum bagian luar terhadap jenazah korban pembunuhan di Ogan Ilir (OI). Dimana di tubuh korban ditemukan sejumlah tusuk yang cukup parah hingga usus terkeluar," ujar Dr Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr Indra Sakti Nasution
Kalau lihat jumblah tususkannya sebanyak 13 lubang, dimana luka banyak di area perut dengan kedalam sebembilan senti meter, kalau kematian korban kami tidak tau pasti. Tapi bisa kemungkinan karena korban kehabisan dara atau luka tusuk dialami korban.