EMPAT LAWANG, GLOBALPLANET - Berdasarkan laporan dari Siska Agustina di Mapolsek Tebing Tinggi barang yang berhasil diambil oleh maling tersebut terdiri Handphone 2 Unit merk Oppo dan Vivo, uang tunai sekitar 4-5 Juta Rupiah, Laptop Merk Axioo, Tabung Gas Elpiji dan ijazah SD sampai S1 juga ikut hilang ditambah tas sekolah milik adiknya.
Siska sendiri tinggal di kontrakan milik Marjan di Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, lebih tepatnya tidak jauh dari lokasi SMKN 1 Empat Lawang, tempat Siska bekerja sebagai Guru Honorer. Kejadian kontrakan kebobolan ini merupakan kedua kalinya dialami oleh Siska.
"Pertama pernah ada maling yang masuk kontrakan, namun sempat ketahuan, namun yang kedua ini saya tidak tahu sama sekali karena tidur sangat pulas sehingga tahu barang sudah banyak hilang sekita Jam 6 pagi tadi," ungkapnya, Rabu (4/3).
Maaling tersebut masuk bukan lewat pintu kontrakan melainkan di jendela kontrakan, sebab sebelumnya pernah terjadi maling masuk kedalam kontrakan melalui pintu, namun pintu sudah dibeneri bahkan kunci sudah ditambah.
"Kejadian sudah kalinya, waktu yang pertama itu sempat saya dan adik dorong-dorongan dengan maling, kemudian kunci pintu kontrakan diperbaiki," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Tebing Tinggj Kompol Hardiman mengatakan, dirinya telah memerintahkan personil untuk periksa dan urus warga tersebut, namun yang sangat disayangkan oleh Kapolsek sendiri peran Linmas desa tersebut, padahal dari Pemerintah Empat Lawang sendiri sudah membentuk Linmas Desa yang perannya menjaga dan melindungi desa.
"Tadi sudah hubungi Kades untuk tanyakan kepada Linmas Desa bagaimana ada laporan warga yang kebobolan maling, linmas kemana," ungkapnya.
Terpisah, Anggota DPRD Empat Lawang Fraksi Partai Demokrat Herman Rosul Yunus sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut, bahkan dirinya meminta untuk mengevaluasi kinerja linmas desa. "Peran Linmas dimana, saya sangat menyesalkan ada guru honorer yang kebobolan maling," katanya.
