OKUT, GLOBALPLANET - Peristiwa pemerkosaan terjadi pada Agustus 2019, berawal ketika korban sedang tertidur di kamar sekitar pukul 03 Wib. Saat korban tidur dan pakaianya terbuka sehingga pakaian dalamnya terlihat tiba-tiba ayah bejat ini menindih badan korban serta memaksa untuk melayani nafsu birahinya.
"Isteri saya sakit kencing manis pak sudah delapan bulan ,saya tidak pernah dilayani lagi,saya tidak tahan lagi menahan hasrat seksual, saya menyelinap ke kamar anak saya saat isteri saya pergi ke pasar untuk berjualan,"katanya
Ketika itu pelaku tidak berpikir panjang dan langsung mendatangi anak yang tertidur dan menindih badan anaknya. "Saya tindih anak saya kaget ,terus saya rayu agar dia diam jangan berteriak ,akhirnya hanya diam saat saya melucuti satu persatu pakainnya,"imbuh pelaku.
Ketika melakukan tersebut dirinya baru mengetahui jika anaknya sudah tidak perawan lagi. Usai melampiaskan nafsunya kemudian pelaku meninggalkan korban di kamarnya dan berjanji akan memberikan uang Rp 100 ribu agar tidak menceritakan apa yang sudah terjadi.
"Saya kasih uang setiap saya melakukan hubungan badan, sudah tiga kali saya melakukan perbuatan itu," ungkapnya.
Sementara Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya, SH, SIK melalui Kasat Reskrim AKP M Ikang Ade Putra, SIK didampingi PS Kanit PPA Bripka Juaini mengatakan, pelaku ditangakap pada Februari 2020 di Banyuasin.
"Keluarga korban curiga melihat perubahan badan korban, ketika diperiksa korban hamil ,saat ditanya siapa melakukannya,korban jawab ayahnya sm, selanjutnya ibu korban melaporkan kasus ini pada Januari,"terangnya.
Korban diperkosa dibawa ancaman pelaku dengan mengunakan pisau sehingga korban ketakutan.
"Pelaku menggunakan pisau menodong anaknya,korban tak bisa berbuat banyak saat pelaku melakukan aksi bejatnya,saat ini korban masih trauma dan dipulangkan ke rumah ibu kandungnya dibawa pengawasan pihaknya dan Dinas Sosial,"tambahnya.
