MEDAN, GLOBALPLANET - Ia terpaksa ditembak mati oleh Sat Narkoba Polda Sumut yang memang sudah lama mengincar Yusuf yang dikenal licin bak belut.
Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin, mengungkapkan hal itu kepada para wartawan di RS Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Senin (15/6/2020) siang.
"Yusuf terpaksa ditembak mati karena melawan petugas Dit Narkoba Polda Sumut saat ditangkap di Jalan Megawati, Binjai," papar Kapolda.
Lalu Kapolda bercerita. Awalnya, ujar Kapoldasu, personel Dit Res Narkoba Polda Sumut pada hari Minggu (14/6/2020) mendapat laporan tentang peredaran narkotika jenis sabu di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Banda Aceh, tepatnya di Besitang, Kabupaten Langkat.
Petugas kemudian langsung bergerak dan berhasil menangkap dua laki-laki yang mengendarai mobil Toyota Yaris nomor polisi BM 1152 JM warna hitam. Keduanya baru mengambil sabu dari Provinsi Aceh.
“Saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti sabu seberat 5 kilogram (kg) milik dua tersangka bernama Khairi Roza dan Syahreza,” kata Kapolda yang saat itu didampingi Dir Res Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Robert Da Costa, dan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.
Kapolda mengatakan, petugas kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka Muhammad Yusuf Nasution di Jalan Megawati, Kota Binjai. Namun, saat proses penangkapan tersangka Yusuf melakukan perlawanan.
Dari dalam mobil Toyota Kijang BK 1262 AL, Yusuf malah menembaki petugas dengan senjata api. Melihat itu, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terukur hingga tersangka Yusuf meninggal dunia.
“Dari dalam mobil milik tersangka Yusuf disita barang bukti sabu seberat 10 kg. Jadi, total keseluruhan dalam pengungkapan narkotika ini personel menyita sabu seberat 15 kg,” tegas Kapolda Sumut.