loader

Kesal Diejek Menduda, Sandra Tikam Teman hingga Tewas

Foto

OKI, GLOBALPLANET - Aksi penikaman sempat terekam dalam video amatir warga sekitar yang kemudian viral di media sosial seperti Facebook. Dalam video tersebut terlihat pelaku dengan leluasa menghujamkan pisaunya ke tubuh korban hingga tak berdaya dan tewas. 

Dalam video juga terlihat warga melintas dengan sepeda motor, langsung menjauh karena khawatir menjadi korban. Begitu juga suara wanita yang diduga merekam video, hanya mampu berteriak meminta pelaku berhenti menikam korban yang dalam video berbaju kaos warna kuning.

Menurut Kapolsek Tulung Selapan, Iptu Eko Suseno ketika diwawancara melalui handphonenya mengatakan, pada hari Senin 13 Juli 2020, sekira pukul 12 siang, korban Fahmi menjemput pelaku Sandra di rumah saudaranya di Desa Petaling dengan mengendarai sepeda motor jenis Supra 125 tanpa plat, dengan tujuan untuk jalan-jalan ke Desa Ujung Tanjung Kecamatan Tulung Selapan.

Pelaku dan korban yang berboncengan ini saat dalam perjalanan menuju ke Desa Ujung Tanjung, sempat terlibat cekcok mulut lantaran status pelaku duda sedangkan korban bujang.

"Menurut pengakuan pelaku, dirinya tega menghabisi nyawa rekannya lantaran sering diejek oleh korban, karena statusnya sebagai duda sedangkan korban bujangan," jelasnya.

Sampai di Desa Ujung Tanjung sekira pukul 12.30 WIB, tepatnya di jalan baru, pelaku dan korban berhenti dan pelaku gelap mata sampai menikam korban berkali kali hingga korban meninggal dunia. 

"Kemudian pelaku melarikan diri ke rumah saudaranya di Desa Lebung Gajah, Kecamatan Tulung Selapan untuk menyerahkan diri. Kemudian anggota Polsek yang mendapat laporan dan anggota unit Intel Kodim OKI segera melaksanakan penangkapan terhadap pelaku dan langsung membawahnya ke Mapolres OKI untuk menghindari amukan keluarga korban," ujarnya.

Menurut pengakuan pelaku, motifnya adalah kesal karena sering diejek oleh korban, sedangkan untuk pengembangan kasus selanjutnya masih dalam pemeriksaan. 

Sementara itu, Camat Tulung Selapan, Jimmy membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kejadian tersebut memang ada tetapi saya belum tau persis kronologisnya," ujarnya singkat.

Share

Ads