LUBUKLINGGAU, GLOBALPLANET.news - Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula, sekira pukul 20.00 WIB, Jumat (2/7/2021) mobil ambulance meluncur dari kantor PSC Rejang Lebong, untuk menjemput salah satu pasien Covid-19 di Bangun Jaya, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Rejang Lebong.
Pasien itu lalu diantarkan ke RS AR Bunda di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan guna mendapatkan perawatan intensif. Usai mengantar pasien, mobil ambulance kembali pulang ke Rejang Lebong.
Namun, dalam perjalanan mobil mengalami pecah ban di kawasan Bindurian Rejang Lebong. Sopir pun turun untuk menggati ban dan tiba-tiba datang tujuh pria menodongkan senjata tajam jenis pisau.
"Ada yang menodong di leher, ada pula yang mengacungkan pisau ke perut," cerita salah satu tim ambulance PSC Rejang Lebong, yang tidak mau namanya ditulis, Sabtu (3/7/2021) siang.
Setelah mengacungkan senjata tajam, ketujuh pelaku meminta barang-barang berharga. "Kami hanya bisa menangis, kami hanya bisa menyerahkan semua barang-barang," katanya. Kemudian pelaku, mengambil handphone milik petugas ambulance, tas berisi alat kesehatan dan uang Rp100.000.
Usai kejadian, petugas ambulance melanjutkan penggantian ban, sambil menghubungi kantor PSC di Curup melalui radio yang ada di ambulance. "Tim yang lain dari Curup lalu menjemput ke TKP," katanya.
Humas RS Ar Bunda Lubuklinggau, Feri membenarkan ada ambulance yang dibegal usai mengantar pasien ke RS AR Bunda. "Informasi ada, tapi bukan ambulance milik kami. Kabarnya ambublance dari Rejang Lebong itu," katanya.