PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Hari ini kita melakukan razia besar besaran di Cafe RD sebelumnya beberapa bulan yang lalu kita juga lakukan kegiatan refresif di TKP yang sama. Pada waktu itu juga telah menyita alat alatnya, dan sudah melakukan kegiatan refresif namun sekarang setelah kita mendapat informasi di lapangan cafe tersebut masih menjalankan aktifitas nya, padahal kita sudah memberikan surat ke pemerintah kota Palembang supaya izinnya dicabut," jelas Kasat Narkoba Polrestabes Palembang, AKBP Andi Supriadi.
AKBP Andi melanjutkan, karena lokasi tersebut menjadi daerah salah satu tempat peredaran narkoba. "Kita lihat sendiri pagi ini Cafe RD sendiri masih beroperasi menjadi tempat ilegal, tempat hiburan malam. Dan masih kita buktikan ada 89 orang kita periksa, dan dipisah pisahkan yang mana menggunakan narkoba, dan rekan media sendiri melihat dilokasi berkerumun dan tidak menggunakan masker," ungkapnya.
Masih kata AKBP Andi saat digelar razia terdapat insiden kecil di lokasi. "Pengunjung ini ilusi setelah ditanya. Saat di rumah sakit dengan melompat dari atas gedung, dan tanpa ada yang mengejarnya dia inisiatif sendiri lompat hingga mengalami cedera di kaki. Dan sekarang sedang di observasi di RS Bhayangkara," tukasnya.
Namun, lanjut AKBP Andi, dia mengakui salah dan memang inisiatif dia sendiri melompat. "Kita amankan ada 87 orang disini, beserta alat DJ, keyboard, dan minuman untuk sampel, anggur merah, bir, dan nanti akan kita serahterima kan dengan Sat Reskrim untuk di usut tindak pidananya karena cafe tidak ada izinnya supaya diproses pidana umumnya," tutupnya.