loader

3 Wanita Ini Berhasil Tipu Ratusan Pasutri Berkedok Praktik Program Hamil

Foto

BANYUASIN, GLOBALPLANET - Polsek Talang Kelapa, Polres Banyuasin berhasil mengungkap kasus penipuan terhadap ratusan pasangan suami isteri (pasutri) dengan modus praktik program hamil melalui pengobatan alternatif yang dilakukan oleh tiga orang perempuan di Perumahan Puri Gading Mas, Pangkalan Benteng, Banyuasin.

Ketiga pelaku yakni, Sarwati alias Teteh, Mariah Abdul Malik alias Mariah dan Dwi Indra Nur Welly alias Dwi. Berdasarkan catatan Polsek Talang Kelapa Setidaknya lebih dari 300 pasutri yang tertipu oleh perbuatan tersangka dengan kerugian jutaan rupiah.

Ketiga tersangka berhasil diringkus Unit Reskrim Polsek Talang Kelapa, Banyuasin, Senin (28/3/2022).

Modus pelaku untuk menjerat korban dengan membuat program konsultasi selama tiga kali pertemuan bisa langsung hamil, dengan mahar yang sudah ditentukan. Para korban diarahkan untuk datang dan mengunjungi kediaman Sarwati alias Teteh di Perumahan Puri Gading Mas, Pangkalan Benteng, Banyuasin.

Alih-alih mendapatkan keturunan, para ibu-ibu muda yang menjadi pasien tersangka ini melaporkan tindakan penipuan ke Mapolsek Talang Kelapa, Banyuasin, lantaran bayi yang diinginkan tak kunjung ada di dalam rahim mereka.

Seperti yang dialami korban RK (38) seorang PNS di Pemerintah Kota Palembang yang merupakan salah pasien dari tersangka  mengaku, mendatangi pelaku semata-mata untuk mendapatkan momongan.

Pasalnya ia bersama suami yang telah menjalani rumah tangga delapan tahun, sampai saat ini belum mendapatkan keturunan.

RK mengaku mendapatkan informasi dari temannya. Selanjutnya, RK bersama sang suami mencoba berikhtiar dengan mendatangi pelaku.

“Informasinya dari mulut ke mulut teman bercerita, saya sendiri sudah tiga kali datang,” ungkapnya

Nahas, RK belum juga positif mengandung setelah memeriksa secara medis ke klinik padahal sudah mengeluarkan banyak uang. Merasa ditipu, akhirnya ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Talang Kelapa Banyuasin.

“Ternyata setelah kami mengikuti program konsultasi tiga kali, kami belum juga hamil karena kami datang ke dokter kandungan kami USG di dalam perut saya kosong,” ungkap RK kesal.

Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo, SH, SIK, MH didampingi Kanit Reskrim Ipda Panji, SH mengatakan, tidak sedikit pasutri yang menjadi korban, dari data yang dihimpun di Polsek Talang Kelapa, ada 300 lebih pasutri yang menjadi korban dari pelaku ini.

Dengan kerugian bervariasi. “Pelaku ini awalnya berkedok pengobatan alternatif hanya dapat memijat orang capek, tapi belakangan mulai membuat program hamil, korban yang melapor mengalami kerugian jutaan yang diberikan sebagai mahar,” ungkap Kapolsek Talang Kelapa.

Ketiga Pelaku mempunyai peran masing-masing, Pelaku utamanya adalah Sarwati alias Teteh dia yang berperan sebagai orang mengaku bisa membantu program hamil bagi ibu-ibu yang selama ini mempunyai masalah terkait kehamilan atau susah mendapatkan keturunan.

“Setiap korban yang datang dipijat, kemudian diminta untuk memakan anak lele bakar sebanyak 7 ekor dan bunga melati, kemudian disuruh minum segelas air putih yang dijampi oleh tersangka,” ungka Kapolsek.

Untuk meyakinkan korban bahwa dia positif hamil, yakni melalui tersangka Dwi yang mempunyai sertifikasi tenaga medis Perawat bukan Bidan, yakni melalui alat test kehamilan (test pack). "Saat jalani test pack terlihat positif, padahal hasil positif itu adalah alat test pack milik orang lain yang positif. Kemudian korban diberi obat-obat medis lainya," jelas kapolsek.

Sementara tersangka Maria berperan membantu keperluan tersangka Sarwati.

Tersangka Sarwati alias Teteh mengakui kalau dirinya melakukan penipuan tersebut. Kegiatan tersebut sudah dilakoninya sejak tiga tahun terakhir.

“Saya tidak pasang tarif pak, cuman sukarela saja. Awalnya saya cuma memijat capek saja,  kemudian saya coba-coba membuat program hamil, ternyata pasiennya banyak,” katanya.

Dirinya mengaku tidak bisa membuat orang hamil, korban memang disuruh untuk minum air putih yang diberi sedikit garam, kemudian anak ikan lele bakar dan bunga melati.

“Memang ada yang hamil pak, tapi itu bukan murni karena saya tapi oleh yang kuasa. Saya mohon maaf pada para korban, sekali lagi saya mohon maaf," akunya.

Share