loader

Jatanras Polda Sumsel Tembak Tiga Pelaku Spesialis Bobol ATM Antar Provinsi

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel meringkus spesialis pembobol ATM Bank Sumsel Babel. Pelaku yang diringkus tiga orang masing-masing Imron (46), Maryadi (32) dan Arwansyah (32) ketiga pelaku merupakan warga Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Anggota memberikan tindakan tegas dengan melumpuhkan masing-masing kaki pelaku dengan timah panas lantaran berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.

Dihadapan polisi, pelaku Maryadi mengaku mereka semuanya berjumlah lima orang. Dalam aksinya mereka tidak hanya beraksi di wilayah Sumsel saja melainkan di wilayah Jakarta dengan sasaran mesin ATM milik Bank Sumsel Babel.

Dalam satu kali beraksi, kawanan ini berhasil menarik uang sebanyak 25 lembar uang tergantung dari isi didalam ATM kalau uang pecahan 50 ribu, sebanyak 1,5 juta, kalau di dalam ATM berisi uang pecahan 100 ribu berarti 2,5 juta yang berhasil didapat.

"Bukan hanya di Sumsel, kami juga mainnya di wilayah Jakarta," kata Maryadi saat menjalani pemeriksaan di Jatanras Polda Sumsel, Rabu (3/8/2022). 

Dalam aksinya para pelaku, memiliki peranan masing-masing. Maryadi biasa berperan mencongkel mesin ATM dengan besi khusus yang sudah disiapkan sebelum beraksi sedangkan dua rekannya mengamati lokasi sekitar. 

"Kami sengaja membobol mesin ATM Bank Sumsel Babel karena mudah dibobol,"ucapnya. 

Lain halnya, tersangka Imron otak pelaku pembobolan mengaku sekitar tiga bulan menjalankan aksinya mereka sedikitnya sudah 26 kali menbobol ATM milik Bank Sumsel Babel diantaranya ATM Bank Sumsel Babel di Baturaja, Prabumulih, Muara Enim dan di kota Palembang.

"Kalau ide itu semuanya dari Kalo (DPO) dia semuanya yang mempunyai ide untuk mencongkel uang dari mesin ATM Bank Sumsel Babel. Kami memilih ATM Bank Sumsel Babel karena mudah dibobol,"ucapnya.

Sementara itu, Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika melalui Kanit I Kompol Willy Oscar mengatakan dalam aksinya, ketiga pelaku menggunakan besi penjepit untuk menarik uang yang ada didalam mesin ATM. 

"Kita mengamankan beberapa barang bukti diantaranya satu jepitan dari besi. Sekarang kasus ini masih kita dalami," ujarnya.

 

Share