PALEMBANG, GLOBALPLANET - Tertipu pembelian kendaraan jenis mobil pickup, Reza (25) warga Sekayu, Sumsel, membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Berawal Reza mengetahui penjualan mobil pickup yang di pajang laman Market Place Facebook dan hendak membelinya. Kemudian terhubung dengan seorang pria bernama Wahyu warga Talang Betutu, Palembang.
Mobil pickup tersebut dijual seharga Rp40 juta, korban akhirnya sepakat bertemu di rumah terlapor Wahyu. Lalu korban sempat melakukan test Drive mobil pickup di sekitar rumah terlapor.
"Awalnya lihat mobil pickup yang dijual dari Facebook, lalu berkomunikasi dengan terlapor dan memang katanya mobil mau dijual sudah disetujui istrinya. Lalu saya datangi kerumahnya," katanya.
Lanjutnya, setelah bernego harga dan akhirnya sepakat terlapor melepas mobil dengan harga Rp25 juta. "Saya juga sudah test Drive, bahkan dari foto mobil, lokasi penjual, dan orangnya sesuai jadi saya percaya. lalu saya transfer uang Rp10 juta karena terlapor butuh uang secepatnya," jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya, namun saat keesokan harinya kemudian mendatangi rumah terlapor. Dan ternyata pemilik mobil adalah seorang wanita yang mengaku tidak sama sekali berniat menjual mobil kepadanya.
Hal ini membuat korban bingung, karena terlapor ini mengaku hendak menjual mobil pickup ternyata tidak kenal dengan wanita pemilik rumah di TKP. Korban akhirnya sadar kalau telah tertipu.
"Wanita yang saya temui ternyata juga tidak kenal dengan Wahyu yang saya temui sebelumnya. Baru saya sadar kalau sudah ditipu, sedangkan nomor telepon Wahyu sudah tidak bisa dihubungi lagi sekarang," ujarnya.
Makanya korban membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang berharap laporan ditindaklanjuti dan pelakunya bisa ditangkap. "Semoga dia tertangkap dan uang yang sudah disetor saya kembali, sebenarnya saya butuh mobil untuk aktivitas perkebunan di kampung," tutupnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah mengatakan bahwa laporan korban sudah diterima di SPKT. "Laporan sudah diterima dan kini masih dalam penyelidikan Sat Reskrim," ujarnya.