PALEMBANG, GLOBALPLANET - Seorang pelajar, SR (17) menjadi korban pengeroyokan tak jauh dari rumahnya ketika menonton tari India, Minggu (25/6/2023) malam.
Peristiwa itu diketahui setelah korban yang merupakan warga Jalan Prajurit Nangyu, Kelurahan 3 - 4 Ulu, Kecamatan SU I kemudian didampingi orang tua mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) membuat laporan polisi.
Kejadian bermula korban bersama sepupunya AD sedang menonton tari India yang tidak jauh dari rumahnya di Jalan Prajurit Nangyu.
Saat itu banyak warga yang datang untuk menonton tari India, lalu AD menaiki pohon jambu yang ada di TKP guna melihat dengan jelas. Tetapi, justru AD dimarahi warga sekitar.
Kemudian terjadi cekcok mulut, dan korban melihat sepupunya sedang cekcok mulut pun akhirnya mendekat dan terlibat juga cekcok mulut.
"Saya melihat sepupu dimarahi orang, lalu saya mencoba untuk melerai namun malah saya dimarahi juga. Saya ke sana hanya menonton tari India yang diundang tuan rumah hajatan di sana," katanya kepada petugas piket SPKT, Selasa (27/6/2023).
Korban kemudian mengalah dan menghindari 4 orang terlapor. Korban pulang ke rumah, tetapi teringat sepupu yang masih di TKP, sehingga kembali ke TKP.
"Saat kembali ke TKP, ternyata sudah ditunggu 4 terlapor yang tanpa bicara langsung menikam menggunakan sajam dan mengeroyok secara bersama sambil memukuli. Akibatnya saya luka di bagian lengan tangan sebelah kiri," jelasnya.
Korban mengatakan karena peristiwa dialaminya membuat terluka sehingga melaporkan terlapor ke Polrestabes Palembang. "Kami sudah minta maaf dan adik saya sudah turun dari pohon, tapi mereka malah menikam saya. Saya berharap laporan ini segera ditindaklanjuti, sehingga terlapor bertanggung jawab atas perbuatannya," tutupnya.
Sementara, laporan korban sudah diterima oleh petugas SPKT Polrestabes Palembang. Laporan korban akan diteruskan dan ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polrestabes Palembang.
