PALEMBANG, GLOBALPLANET - Tamjid (66) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang guna membuat laporan polisi disebabkan anaknya inisial ND (17) telah dianiaya dengan alami luka bagian muka setelah disayat dengan silet.
Warga Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang melaporkan teman anaknya sendiri, Sabtu (6/1/2024) siang.
Diceritakannya, kejadian tersebut dialami anaknya (korban ND) pada hari Sabtu (6/1/2024) sekira pukul 01.00 WIB pada saat korban berada di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Teratai Putih, tepatnya Cafe Batman, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Diawali, pelapor ditelpon oleh kakak korban yang memberitahu bahwa korban telah Dianiaya di tempat kejadian perkara (TKP). Pelapor yang berada dirumah langsung menyuruh kakak korban untuk segera membawa korban ke rumah sakit.
"Menurut korban dirinya dianiaya terlapor Vina, bahkan korban dijemput oleh terlapor untuk diajak ke TKP cerita korban kepada saya di rumah sakit," jelas Tamjid usai membuat laporan polisi.
Sambung Tamjid meneruskan cerita korban bahwa saat diajak terlapor ke TKP dan tiba di TKP terlapor langsung marah - marah hingga berujung terlapor dengan silet menganiaya korban di bagian muka.
"Dari pengakuan anak saya (korban) bahwa terlapor ini merasa cemburu dengan korban karena pacar terlapor menelpon korban, dengan silet muka anak saya di sayat," ujarnya.
Lanjutnya, merasa sebagai orang tua tidak bisa terima perlakukan terlapor. "Saya tidak terima anak saya di aniaya, makanya saya melapor supaya terlapor ini bertanggung jawab atas perbuatannya dan ditangkap," katanya.
Sementara itu, laporan korban sudah diterima oleh petugas piket SPKT Polrestabes Palembang dan selanjutnya akan diteruskan ke Sat Reskrim untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
