PALEMBANG, GLOBALPLANET - Polisi telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Wasilah (40) dan Anaknya Farah Atika (16) yang terjadi di Jalan Karya Baru Macan Lindungan simpang Tanjung Bubuk, RT 03 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I, Palembang, Senin (15/4/2024).
Pelaku adalah Suganda, mantan pegawai ayahnya Anung Kurniawan (41) di lapak tanaman hias depan perpustakaan daerah, di Jl Demang Lebar Daun, Palembang. Tersangka ditangkap di rawa-rawa wilayah hukum Polsek Sukarami, Palembang, Selasa (16/4/2024). Polisi masih mencari teman pelaku diketahui bernama Hendro.
Motif pelaku nekat menghabisi korban karena cekcok soal sisa upah yang belum dibayar. "Soal gaji pak, kalau kami tanya, suami korban ini selalu menunda. Saya memang tidak bekerja lagi dengan suami korban. Saya cuma minta sisa upah kami waktu nebang pohon, baru dibayar 1,5 juta," katanya saat dibincangi wartawan ketika baru ditangkap Polisi.
Dia datang ke Rumah korban ingin menemui suami korban untuk menanyakan sisa gaji." Saya datang dengan Hendro, naik ojek online. Tetapi sampai di rumahnya, ternyata hanya bertemu korban (Wasilah), suaminya tidak ada. Kami sempat cekcok mulut, dan terjadilah pembunuhan itu di garasi," ujarnya.
Setelah membunuh Korban, pelaku mendengar anak korban Farah Atika menelpon ayahnya sembari minta tolong. "Langsung saya masuk ke dalam kamar dan menusuk Korban Farah pakai pisau, karena nelpon ayahnya sambil minta tolong," terangnya.
Waktu suami korban datang, sebenarnya pelaku masih ada di dalam rumah. Niat pelaku juga akan menghabisi nyawa Anung, tetapi tidak jadi karena dia datang bersama temannya.
"Sebenarnya saya juga berniat mau menghabisi suami korban (Anung), tapi dia datang bersama temannya. Lalu saya kabur lewat pintu samping. Dan sempat ganti baju di salah satu rumah kosong," terangnya.
“Benar, pelaku telah diamankan. Saat ini pelaku masih diinterogasi oleh anggota,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono SIK MH, saat dikonfirmasi sore kemarin.
Seperti dugaan awal polisi, motifnya bukan perampokan. Tapi murni pembunuhan. “Untuk motif pembunuhan, yakni dendam. Besok ya mas (dirilis), sekarang masih diperiksa sekaligus mengumpulkan barang bukti,” sebut Harryo.
Untuk diketahui, Wasila ditemukan tertelungkup bersimbah darah di garasi rumahnya, Jl Macan Lindungan, Lr Karya Baru, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I, Palembang, Senin pagi (15/4).
Pada bagian kepalanya masih menancap belenceng, alat berupa gancu untuk pemecah batu atau penggali tanah. Gagang belencong itu sampai patah.
Sementara jasad putrinya, Farah, terkapar di lantai dalam kamarnya. Mengalami sejumlah luka tusuk di perut, dan pergelangan tangan kanan. Dia ikut dihabisi, diduga karena berteriak minta tolong sambil menelpon ayahnya, Anung Kurniawan (41).
Beruntung anak bungsunya, Galuh (7), selamat dari pembunuhan itu karena bersembunyi di bawah kolong meja. Namun bocah SD itu sempat melihat pelaku yang membunuh ibunya, berperawakan kurus tinggi. Tapi dia tidak mengenalnya.