loader

Diduga Salah Sasaran, Pelajar Alami Bacokan Senjata Tajam 

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Menjadi korban salah sasaran, pelajar dibacok sekelompok orang. Akibatnya korban M Rizky Yudha Putra harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan luka bacok yang dialaminya. 

Edy Darsono (50) orang tua korban akhirnya melapor peristiwa tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Sabtu (24/8/2024) malam.

Diceritakannya, kejadian dialami anaknya Rizky pada hari Jumat (23/8) sekira pukul 09.00 WIB di Jalan Trikora, tak jauh dari RS Bunda Palembang.

"Ya anak saya menjadi korban di bacok saat berada di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I, Palembang," kata warga jalan Gotong Royong, Kecamatan IB I, Palembang.

Menurut Edy menjelaskan, sebelum kejadian korban ini pergi ke sekolah. "Anak saya ini bersama tiga temannya, pergi dari rumah ke sekolah untuk cap tiga jari. Awalnya, pergi ke sekolah dulu SMAN 1 dan ijin dengan guru untuk cap tiga jari ke MTS 2," jelas saat diwawancarai di RSMH Palembang, Minggu (25/8).

Lanjutnya, korban dengan temannya mengendarai sepeda motor dan selesai melakukan cap tiga jari mereka berhenti untuk makan di kawasan Kamboja Palembang. "Saat berada disinilah, melintas segerombol orang tak dikenal," ujarnya.

Sambungnya, saat hendak pergi selesai makan korban dan temannya melintas di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Trikora. "Melintas di Jalan Trikora rupanya segerombolan orang tak dikenal tadi sudah menunggu, saat itulah langsung di cegat dan mereka menyerang dengan senjata tajam," ungkapnya.

Masih katanya, saat itu teman korban berhasil menyelamatkan diri namun tidak korban yang terkena sabetan hingga terjatuh. "Anak saya mengalami luka bacok di dengkul kanan, dan sekujur tubuh mengalami luka-luka lebam dan lecet," tutupnya.

KA SPKT Polrestabes Palembang, Kompol Fadly membenarkan adanya laporan orang tua korban tentang anaknya menjadi korban pembacokan. "Laporan sudah diterima selanjutnya akan diteruskan ke Satreskrim untuk proses penyelidikan lebih lanjut," katanya. 

Share

Ads