Andree Ekadinata S.Hut, MSi, Koordinator Tim Paket Kerja 6-Pengelolaan Pengetahuan, Peat IMPACTS, ICRAF Indonesia, mewakili Dr Sonya Dewi selaku Direktur ICRAF Indonesia. Kami beerja untuk mencoba meperbaiki tata Kelola gambut, dan Memperkuat Kapasitas Pemangku Kepentingan dalam Anak2 kita tau kalua gambut penting dan apa ygharus dilakukan dgn cara mengelolanya dgn baik. Bahan2 ajar yg sdh dihasilkan akan kita lihat bersama.
Berperan aktif untuk draft uji coba bahan ajar untuk diberikan masukan, saran dan ide-ide lain yang dapat kita hasilkan dari hasil pertemuan kita hari ini. Gambut adalah ekosistem yang perlu terus kita jaga, tanpa itu bencana akan timbul. Kerjasama multi pohak perlu dilakukan dalam upaya pengelolaan yang lebih baik.
Dalam kegiatan Lokakarya ini, Hj. Ulya, M.Pd (WidyaPrada Ahli Madya_ Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera selatan), memaparkan materi tentang “Aplikasi model pembelajaran terintegrasi DAS dan Gambut” pada Mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia pada siswa SD Kelas 4, 5 dan 6.
Beliau menjelaskan betapa pentingnya penyadartahuan akan pemahaman tetang gambut dan ekosistemnya. Dengan hadirnya ICRAF adalah momentum penting,dan kita ini adalah orangorang yang memiliki potensi, namun tidak ada yang menggalinya. Ini adalah kesempatan besar karena ICRAF telah bergabung bersama kita semua.
Langkah-langkah strategis perlu dibangun dimulai dari sekarang. Konsep2 yg diterima di tingkat dasar tentunya bisa dikembangkan ke tingkatan lebih tinggi di SMP bahkan SMA. Langkah kongkrit bagaimana cara melestarikan lahan gambut harus disampaikan, sosialisasi secara terus menerus ditanamkan.
Selain di Sumatera Selatan, Peat-IMPACTS atau Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lahan Gambut dan Kapasitas Para Pemangku Kepentingan Indonesia juga dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat dan mendapat dukungan dari Pemerintah Jerman dari tahun 2020-2023.
Kegiatan bersama antara Forum DAS Sumatera Selatan dan ICRAF Indonesia ini merupakan rangkaian kegiatan program Peat-IMPACTS Indonesia, yang berfokus kepada restorasi, pengelolaan dan perlindungan gambut, sehingga secara langsung dapat berkontribusi pada komitmen negara untuk penurunan emisi rumah kaca dan target pembangunan jangka menengah tingkat nasional.
Proyek ini akan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB-13 (Aksi Iklim) dan TPB-15 (Kehidupan Darat).
