JAKARTA, GLOBALPLANET - “Saya percaya bahwa kegiatan ini jadi momentum penting untuk terus kita membuat fenomena baru pertumbuhan pada remaja yang menuntut pemenuhan kebutuhan gizi agar tercapai potensi peetumbuhan yang maksimal,” ujar Menkes, di Jakarta, Selasa, (28/01/2020).
Pemenuhan gizi optimal pada usia remaja sangat penting. Pasalnya, masalah gizi kurang maupun gizi lebih pada remaja akan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, khususnya risiko terjadinya penyakit tidak menular di usia lanjut antaralain jantung, diabetes militus, maupun stroek.
Bila masalah gizi yang terjadi di masa remaja berlanjut hingga dewasa dan menikah, akan berisiko terhadap kesehatan janin yang dikandungnya. “Sebagai contoh, Ibu yang anemia dan kurang energi kronik, berisiko melahirkan bayi berat badan lahir rendah,” katanya seperti lansir Inilah.