Di samping itu, lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik meliputi, Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa, Kecamatan Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa, Kecamatan Pasirian empat lokasi/1.307 jiwa, Kecamatan Lumajang 11 lokasi/335 jiwa, Kecamatan Tempeh 13 lokasi/640 jiwa, Kecamatan Sukodono sembilan lokasi/204 jiwa, Kecamatan Senduro empat lokasi/66 jiwa, Kecamatan Sumbersuko tujuh lokasi/302 jiwa.
Adapun Kecamatan Padang tiga lokasi/62 jiwa, Kecamatan Tekung tiga lokasi/67 jiwa, Kecamatan Yosowilangun tujuh lokasi/89 jiwa, Kecamatan Kunir tujuh lokasi/127 jiwa, Kecamatan Jatiroto tiga lokasi/59 jiwa, Kecamatan Rowokangkung empat lokasi/37 jiwa, Kecamatan Randuagung enam lokasi/24 jiwa, Kecamatan Ranuyoso satu lokasi/26 jiwa, Kecamatan Klakah lima lokasi/45 jiwa, Kecamatan Gucialit tiga lokasi/11 jiwa, Kecamatan Pasrujambe dua lokasi/212 jiwa, Kecamatan Tempursari dua lokasi/23 jiwa dan Kecamatan Kedungjajang tujuh lokasi/50 jiwa.
"Sementara itu, kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor," tutupnya