PALEMBANG, GLOBALPLANET - Petani sawit di seluruh Indonesia termasuk Sumatera Selatan (Sumsel) akan menggelar aksi diam di depan kantor bupati atau wali kota di tiap daerah pada Rabu, 17 Mei 2022.
Aksi ini buntut larangan ekspor sawit yang membuat Tanda Buah Segar (TBS) sawit petani anjlok hingga 70 persen dari sebelumnya berkisar Rp3.000 per kilogram. Bahkan terancam busuk terbuang, karena tanki CPO penuh dan pabrik kelapa sawit berhenti produksi CPO.
Dengan kondisi sulit seperti ini petani sawit di seluruh Indonesia akan menggelar aksi protes, termasuk di Sumatera Selatan. DPD Apkasindo kabupaten dan ota akan melaksanakan aksi diam di depan kantor bupati dan wali kota di tiap daerah.
"MUdah-mudahan dengan aksi ini, pemerintah dapat mencari solusi terbaik dengan tidak merugikan petani dan pelaku usaha sawit," ungkap Sekretaris DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatera Selatan, Yunus, Minggu (15/4/2022).
Para petani berharap, semoga pemerintah segera membuka kran ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng, sehingga TBS petani tidak busuk terbuang begitu saja.