PALI, GLOBALPLANET - Launching aplikasi transportasi berbasis online pertama di Bumi Serepat Serasan itu juga dihadiri Kapolres PALI AKBP Yudhi Suhariyadi, SIk Sekda PALI Syahron Nazil, Danramil Talang Ubi, dan sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Talang Ubi.
Maman Wahari, Ketua OJOP di Kabupaten PALI, menerangkan bahwa tujuan pihaknya merintis OJOP di Kabupaten PALI hanya untuk berkarya dan memberikan kontribusi terhadap Kabupaten PALI serta membuka mata dunia bahwa PALI adalah daerah yang aman dan kondusif.
"Di samping itu, kami juga ingin membuka peluang lapangan pekerjaan baru, membuka pasar bagi pelaku usaha kecil terutama yang bergerak di bidang makanan," ujar pria satu anak itu.
Ia juga menjelaskan, bahwa selama lebih kurang dua minggu, jumlah pengguna aplikasi OJOP sudah menembus angka 3.500.
"Alhamdulillah, selama lebih kurang dua minggu tes driver, jumlah pengguna OJOP sudah menembus angka 3.500 an, jumlah mitra atau pelaku usaha ada 150 serta driver 50 orang," pungkasnya seraya berharap aplikasi OJOP bisa diterima masyarakat karena bisa memberikan kemudahan kepada warga.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati PALI berharap OJOP di Kabupaten PALI bisa mematuhi aturan lalu lintas, dengan begitu nantinya bisa menjadi contoh untuk masyarakat.
"Kalau mau jadi driver OJOP pastinya kan harus mentaati aturan lalu lintas, mulai dari helm, spion, hingga surat menyurat harus lengkap. Tentunya ini bisa menjadi contoh bagi angkutan ojek konvensional yang lain, agar mentaati aturan lalu lintas," terang Bupati.
Ia juga berharap OJOP bisa diterima seluruh kalangan, karena Ia menilai OJOP bisa memudahkan masyarakat dalam kesehariannya.
"Ada yang mau pesan makanan, kemudian menjadi alat transportasi. Namun tetap, bekerjalah dengan profesional dan semangat. Ini menandakan Kabupaten PALI, meski baru berusia tujuh tahun, tapi bisa bersaing dengan kabupaten yang sudah lama," tukasnya.