JAKARTA, GLOBALPLANET - Selanjutnya terima kasih kepada Gubsu Edy Rahmayadi yang telah menjadikan Kabupaten Batu Bara menjadi Kawasan Strategis Provinsi Sumut melalui Perda No 2 tahun 2017.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Batu Bara Ir H Zahir M.AP ketika memaparkan Raperda Rencana Detail Tata Ruang bagian Wilayah Program Selatan Kuala Tanjung di hadapan Dirjen Tata Ruang Kementrian ATR BPN. Turur hadir tiga utusan Provinsi Riau, Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara serta unsur Kakanwil ATR BPN, Kadep ATR BPN, Bupati Indragiri Hilir, Berau, Siak, Bengkalis, Pelalawan dan Wali Kota Dumai, Senin (24/02) di Serathon Hotel Jakarta.
Zahir menegaskan bahwa Kabupaten Batu Bara sebagai daerah proyek strategis nasional telah terbangun Jalan Tol Medan - Tebing Tinggi. Saat ini Tebing Tinggi menuju Laut Tador dan Laut Tador menuju Kuala Tanjung yang target selesainya Oktober 2020.
Untuk Pipa Gas kata Zahir, sepanjang 16,5 Km dari Laut Tador menuju Kuala Tanjung akan selesai awal April 2020 untuk memenuhi kebutuhan gas PT Inalum dan Industri lainnya.
Sedangkan untuk pembangunan Kilang Minyak dan Petrokimia oleh PT Pertamina Insya Allah akan usai pendataan dan peta bidang lahan seluas 1000 Ha, sehingaa dalam waktu dekat Penlok akan ditanda tangani di hadapan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Pelindo 1, Pertamina dan Forkopimda Kabupaten Batu Bara.
Lebih jauh Zahir menyampaikan bahwa Potensi Sumber Daya Alam Batu Bara berupa kawasan pantai, pertanian, perkebunan dan perikanan serta dilengkapi daerah destinasi wisata peninggalan Jepang dan Inggris disamping Hutan Raya Danau Laut Tador.
Zahir juga menjelaskan bahwa di revisi RTRW Kab Batu Bara 2013 - 2023 telah diajukan revisi, diantaranya perluasan jalan nasional dan provinsi untuk 2 jalur agar menghindari kemacetan.
Zahir dalam paparan RDTR didampingi Ketua DPRD Batu Bara M Syafii SH, Wakil Ketua Syafrizal SH, Ketua Komisi, Sejumlah OPD seperti Kepala Bapoeda, dan Para Kepala Dinas serta Drs Syaiful Syafri MM tim TBUPP.