OKI, GLOBALPLANET.news - Hal ini dikarenakan sang kepala desa yakni Wani yang dilantik pada Februari 2020 lalu dianggap tidak mampu lagi menjalankan roda pemerintahan desa dikarenakan menderita penyakit stroke.
Yusdani warga setempat yang juga merupakan perangkat Desa Lebak Beriang mengatakan, dua bulan pasca dilantik sebagai kepala desa Wani mengalami stroke dan mengakibatkan yang bersangkutan lumpuh.
"Terhitung sejak Mei 2020 hingga saat ini yang bersangkutan mengalami kelumpuhan, sehingga tidak mungkin untuk bisa menjalankan roda pemerintahan desa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (28/3/2021).
Artinya kata Yusdani, hampir satu tahun kerja-kerja kepala desa tidak bisa dilakukan oleh yang bersangkutan. “Ya artinya sudah hampir satu tahun yang bersangkutan sakit dan tidak bisa menjalankan roda pemerintahan di desanya,” jelas dia.
Hal senada juga diungkapkan M.Sinar yang juga merupakan perangkat desa. Menurutnya, hampir seluruh warga di desanya sepakat untuk dilakukan penggantian Kades tersebut. “Ada sekitar 218 warga Desa Lebak Beriang yang sudah bertandatangan untuk mengganti kepala desanya,” ucap Sinar.
Ironisnya, selama ini roda pemerintahan di desa itu diambil alih oleh anaknya kepala desa yang notabennya bukan sebagai sekretaris desa.
“Untuk itu kami mendesak pemerintah segera mengambil tindakan dengan memberhentikan Kades tersebut dan segera menujuk Plh Kades untuk dilaksanakannya Pilkades,” ujarnya.
Karena kata dia, berdasarkan Permendagri no 66 2017 tentang perubahan atas Permendagri no 82 tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa Pasal 8 Ayat 2 menerangkan bahwa kepala desa diberhentikan apabila tidak dapat menjalankan tugas atau berhalangan tetap berturut-turut selama 6 bulan karena sakit.
“Kami juga sudah melayangkan surat kepada komisi I DPRD OKI agar dapat menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak-pihak terkait dan kami berharap pengaduan yang kami layangkan tersebut dapat direspon oleh anggota dewan yang terhormat,” cetusnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD OKI, Yudi Arian Komarullah, membenarkan, pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat Desa Lebak Beriang Kecamatan Cengal. “Kita sudah menerima surat tersebut minggu lalu dan akan kita tindaklanjuti,” terang Yudi.
Menurutnya, pihaknya akan segera mengkroscek kebenaran laporan masyarakat tersebut bahkan pihaknya berencana memanggil instansi terkait untuk membahas persoalan ini.
“Kalaupun apa yang disampaikan oleh masyarakat ini benar, maka kami meminta pihak terkait untuk segera memproses permasalahan ini sesuai aturan yang berlaku,” katanya lagi.