Sekretaris Daerah OKI, H. Husin, S.Pd, MM, M.Pd mengatakan, meski perlu adaptasi, pemerintah kabupaten OKI berharap pelanggan listrik di OKI menjadi desa pintar melalui migrasi ke listrik prabayar.
Hal itu, menurut dia, akan terwujud apabila terbangun komunikasi yang baik antar pihak terkait.
"Meskipun ini punya dampak positif, tetapi jika masyarakatnya tidak terlalu tertarik maka juga bisa menjadi problem. Nah, harapan kita pelanggan lain bisa menyusul," tuturnya.
Husin mengatakan migrasi listrik dari pasca bayar ke sistem Prabayar, dinilai mampu membantu dalam efisiensi biaya pemakaian listrik bagi masyarakat.
"Kalau dulu kita gunakan pemakaian listrik dan kemudian harus di bayar sebelum tanggal 20 setiap bulannya, dengan adanya program listrik prabayar ini kita bisa mengontrol sendiri penggunaan listrik, jadi bisa menjadi alternatif untuk berhemat," imbuhnya. (Eko Saputra)