PALEMBANG, GLOBALPLANET - Gerakan Nasional "Bangkit Bangsaku" pun di luncurkan di Kota Palembang, setelah akhir September lalu program ini di luncurkan di Jakarta.
Program ini terdiri dari beberapa program yang diinisiasi ACT untuk penyelamatan tiga sektor vital yang terdampak pandemi Covid-19, yakni sosial, ekonomi dan kesehatan.
Gerakan ini sendiri mendukung program yang sebelumnya telah dijalankan oleh ACT secara nasional sejak awal masa pandemi, dan diharapkan bisa ikut mengurangi dampak secara masif di masyarakat.
Deni Marlesi selaku Branch Manager ACT Sumsel mengatakan, dengan tema besar "Bangkit Bangsaku", ACT tengah memelihara harapan hidup bangsa.
"ACT ingin segenap masyarakat Indonesia tentunya lebih semangat untuk bangkit dari setiap problematika kehidupan yang terjadi saat ini," jelasnya.
Pihaknya menargetkan seluruh masyarakat terlibat ambil bagian bersama dalam membantu masyarakat kecil untuk bangkit kembali dari perlemahan ekonomi.
"Kita berharap program ini menyentuh menyeluruh. Gerakan ini untuk mengajak masyarakat kita yang sangat terdampak pandemi untuk bangkit kembali. Seperti yang kita ketahui yang terdampak paling parah adalah sisi ekonomi," kata dia.
Narasumber tamu dari Ketua Asosiasi Pengusaha Kuliner dan Kue Sumsel, Bunda Rayya pun menceritakan pengalamanya yang berhubungan dengan perjuangan usahanya dimasa pandemi saat ini.
"Bagi saya untuk bisa terus menjalankan usaha dimasa pandemi saat ini, satu-satunya cara terbaik ialah menggunakan marketing langit, dan tak lupa juga kita gerakkan semangat berbagi kepada sesama pengusaha dan orang yang membutuhkan," kata dia
Tak hanya itu, kehadiran Ustadz Solihin Hasibuan pada sore tadi pun menambah semangat para peserta yang hadir, beliau mengatakan bahwa setiap manusia tentunya telah diatur rezekinya masing-masing.
"Meskipun kondisi pandemi saat ini masih ada, tapi setiap dari kita tentu sudah Allah berikan jatah rezekinya, tinggal bagaimana caranya kita menjemput rezeki tersebut. Mengenai gerakan Bangkit Bangsaku dari ACT ini tentunya menjadi salah satu contoh bahwa kita bisa bersama bangkit dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat berharap," jelasnya.
