loader

Investasi Pupuk Subsidi Jadi Modus Penipuan Hingga Rp 40 Miliar

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET. - "Awalnya tindak igin menipu tapi menawarkan kerjasama dengan tetangga untuk jual pupuk Subsidi," kata Rio saat diamankan di Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Jum'at (9/10/20)

Menurutnya, setelah berhasil menawarkan mulai banyak kaki yang ikut. Untuk satu orang yang ingin ikut investasi satu orang Rp 18 juta per 8 ton pupuk. Investasi ini dimulai Oktober 2019, awalnya berjalan lancar hingga Maret 2020 mulai macet. 

"Macetnya karena habis bayar fee karena untuk kaki pertama dibayar Rp 1 juta , kaki yang kedua dibayar Rp 500 ribu. Jadi gali lobang tutup lobang. Di Linggau ada 7 orang dan Palembang tiga dari 10 orang ini ada lagi banyak makanya bisa sampai ratusan juta," tuturnya. 

Dikatakannya, sebulan bisa order pupuk 300 ton paling kecil 15 ton, dalam sehari bisa untung untuk Rp 80 juta tapi ini dibagi lagi untuk kaki - kaki lagi. Maka dari itu sebenarnya Rio banyak mengalami rugi dari pada untung. 

"Tapi aku juga masih dapat untung Rp 270 juta. Dan uangnya aku gunakan untuk DP mobil, beli tanah tiga kapling dan beli motor," katanya. 

Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel mengatakan pihaknya berhasil mengamankan satu orang tersangka yang melakukan penipuan hingga Rp 40 Miliar dengan modus investasi pupuk subsidi. 

"Ada beberapa investor yang menjadi korban penipuan yang dilakukan Rio. Dia ini modusnya mengajak orang yang dia kenal , dari orang tersebut , mereka mengajak orang lagi hingga ratusan orang yang sudah terkumpul," bebernya. 

Dikatakannya, sudah ada empat orang yang melapor, dan pihaknya juga sudah menarik dua laporan dari Polres Lubuk Linggau. 

"Uang yang di dapat dari Investor ini habis untuk membayar Fee. Sebenarnya dia ini juga rugi tidak dapat untung karena sistemnya gali lobang tutup lobang karena untuk membayar Fee. Namun, tidak menutup kemungkinan bakal ada lagi satu tersangka," pungkasnya. 

Share

Ads