MEDAN, GLOBALPLANET.news - Salah satunya Benjamin Gunawan, pengamat keuangan sekaligus pengajar di sejumlah kampus di Medan. Kepada media, Senin (24/8/2020), Gunawan menyebutkan rencana merger bank-bank syariah plat merah itu pada bulan Februari 2021 merupakan kabar baik.
"Selama ini, bank-bank Syariah terbilang pemain gurem di industri perbankan nasional. Padahal masyarakat muslim Indonesia ini jumlahnya sangat banyak sekali. Namun belum bisa mengakomodir kepentingan masyarakat muslim yang sangat fokus pada penggunaan produk halal, khususnya dari jasa lembaga keuangan," ujar Gunawan.
Ia yakin pangsa pasar bank-bank Syariah milik BUMN bisa ditingkatkan dengan cara merger. Ia memprediksi merger BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah akan menciptakan aset senilai Rp 207 triliun dan akan masuk dalam kategori buku 4, sejajar dengan bank-bank konvensional milik BUMN.
Ia berharap merger itu nantinya mampu menyediakan pembiayaan yang bernilai besar sehingga bisa masuk ke pasar kredit untuk kalangan perusahaan.
"Jadi kalau nantinya Bank Syariah mampu memberikan pembiayaan ke perusahaan-perusahaan besar," ujar Gunawan.
Ia pun yakin merger itu akan membuat bank syariah mampu memberikan pelayanan payroll atau pembayaran gaji karyawan perusahaan, pembukaan rekening keluarga dari karyawan. "Mampu pula memenuhi kebutuhan transaksi diantara mereka," tandas dia.
