PALEMBANG, GLOBALPLANET - Bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada para pelaku usaha, sekaligus sebagai trigger agar mereka bangkit dan semangat menjalankan produktivitas ekonomi. "Rata-rata pelaku UMKM ternyata memerlukan bantuan etalase untuk menampilkan produk usahanya," katanya.
Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM meningkatkan perekonomian yang selama ini sempat terpuruk pada masa pandemi covid-19.
Kendati begitu upaya peningkatan di sektor perekonomian membutuhkan usaha maksimal yang harus dilakukan pelaku UMKM. Oleh sebab itu, Feby Deru meminta pelaku UMKM berfokus pada 4 hal.
"Pertama, pelaku UMKM harus giat. Kedua disiplin dalam menjalankan usahanya. Ketiga, usaha harus dijalankan dengan niat yang sungguh-sungguh. Keempat, produk usaha harus ada sesuatu yang ditonjolkan dan unik, serta ciri khas tersendiri," jelasnya.
Lebih jauh Feby Deru mengingatkan pelaku UMKM untuk konsisten dalam menekuni usahanya tanpa perlu mengikuti sesuatu yang tengah menjadi tren sesaat. Menurutnya UMKM adalah penyangga perekonomian yang mampu bertahan dalam segala situasi.
"Untuk pemasarannya bapak/ibu bisa memanfaatkan platform media sosial. Ini lebih efektif. Bisa dilakukan secara online dan jangkauannya lebih luas," pungkasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Iwan Gunawan mengatakan bantuan etalase kepada pelaku UMKM dilaksanakan berdasarkan surat edaran Menteri Perdagangan RI Nomor 12 tahun 2020 tentang Pemulihan Aktivitas Perdagangan yang dilakukan pada masa pandemi covid-19 dan new normal.
"Memotivasi pelaku usaha agar mampu mengembangkan kreatifitas dan inovasi produk kerajinan yang bersumber pada nilai tradisi dan budaya Sumatera Selatan," ungkapnya.
Iwan menambahkan bantuan etalase disalurkan kepada pelaku UMKM melalui dana anggaran pendapatan daerah sebanyak 20 unit dan bantuan CSR dari Bank Sumsel Babel sebanyak 30 unit.
Di tempat yang sama, Dirut Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin menyampaikan pihaknya berkomitmen membantu UMKM sesuai dengan misi BSB dalam pembangunan daerah dan mengentaskan kemiskinan.
"UMKM harus diperkuat aksesnya supaya bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Apalagi saat ini transaksi sebagian besar beralih ke digital dan online. Sehingga tepat bagi kami untuk membantu UMKM," ujarnya.
Sementara salah seorang pelaku UMKM penerima bantuan etalase, Suryana mengaku dirinya sangat senang atas perhatian yang diberikan pemerintah. "Bantuan ini sangat bermanfaat. Saya bisa menampilkan beragam produk kuliner seperti pancake durian, lempok durian, kentang, dan aneka frozen food dari usaha milik saya, Dapur Buk Sur," ucapnya.