LAHAT, GLOBALPLANET.news - Untuk merealisasikan hal tersebut, Pemkab Lahat melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Lahat melakukan study banding dengan Pemkot Jambi yang telah lebih dahulu meluncurkan program tersebut.
Region Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Sumbagsel, Dewi Sri Utami, mengatakan, studi banding dilakukan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan kartu kendali oleh Pemkot Jambi sebagai salah satu upaya agar pendistribusian tabung LPG 3 kg bersubsidi tepat sasaran bagi masyarakat pra sejahtera dan usaha mikro.
Kemudian, tepat harga sesuai harga eceran tertinggi (HET), dan terjaminnya hak masyarakat pra sejahtera dalam mendapatkan LPG 3 Kg bersubsidi. Diharapkan program ini dapat dilaksanakan di Kabupaten Lahat dan Kabupaten/kota lainnya.
"Subsidi melalui sistem distribusi terbuka seringkali tidak tepat sasaran, sangat rawan penyelewengan, sehingga LPG 3 kg bersubsidi tidak dinikmati oleh yang berhak yaitu rumah tangga pra sejahtera dan usaha mikro", tambah Dewi.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, Pemkot Jambi dalam penyampaiannya untuk tahapan Kartu pelanggan Gas LPG 3 kg dibagi menjadi tahap administrasi dan tahap teknis.
Tahapan administrasi terdiri dari penyusunan peraturan Walikota, penyusunan tim terpadu, penyusunan MoU, dan penandatanganan MoU. Untuk tahap teknis terdiri dari sosialisasi, pendataan dan verifikasi data, pemetaan kuota dan penerima kartu, serta pencetakan dan penyerahan kartu.
"Nah, untuk mendukung suksesnya program ini diperlukan juga adanya pengawasan baik dari Pemerintah Daerah, Pertamina, TNI dan Polri, Kelurahan hingga RT dan perangkatnya, serta lembaga kompeten lainnya," ujar Dewi.
Sementara, Kabag SDA Setda Lahat, Syaifullah Aprianto, membenarkan pihaknya telah melakukan study banding ke Kota Jambi. Meskipun banyaknya proses yang akan dilalui dalam merealisasikan kartu pelanggan atau kartu pengendali tersebut, pihak serius untuk mengusahakan terealisasinya kartu pelanggan tersebut, sehingga penyalurahn gas 3 kilogram tepat sasaran kepada orang yang benar benar membutuhkan.
"Ya kita studi banding kesana (Jambi). Itu tandanya kita serius dengan hal ini (Kartu Pelanggan atau pengendali), soalnya ini manfaatnya untuk banyak orang," tandas dia.
Kedatangan rombongan Pemkab Lahat sendiri diterima langsung oleh Wakil Walikota Jambi, DR. dr. H. Maulana. Mkm dan Sales Area Manager Pertamina Jambi Endo Eko Satryo.