MUBA, GLOBALPLANET - "Kabupaten Musi Banyuasin merupakan awal dimulainya kegiatan pendistribusian Paket Perdana BBM ke BBG bagi kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran di tahun 2020 ini," ujar Direktur Perencanaan dan Infrastruktur Migas, Alimudin Baso.
Pada tahun ini, akan dilaksanakan pembagian 25.000 unit paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan sasaran di 42 Kabupaten/ Kota. Tahun 2021, direncanakan akan dibagikan sebanyak 28.000 unit paket konversi di 20 provinsi.
Alimudin kemudian menambahkan, melalui program ini nelayan yang menjadi target telah didata, diberikan kemudahan akses energi, dimana diberikan pilihan akan energi yang digunakan. Adapun manfaat dari konversi BBM ke BBG ini, nelayan dapat mengurangi biaya melaut sampai dengan 50 ribu per hari, tentunya berdampak pada peningkatan perekonomian nelayan.
Dewi Sri Utami, Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel mengungkapkan ini merupakan Program Kemitraan Kementerian ESDM, DPR-RI dan Pertamina, dimana konversi BBM ke BBG ini diperuntukan bagi kapal penangkap ikan nelayan sasaran tahun anggaran 2020.
Adapun kriteria penerima bantuan yang ditetapkan pemerintah yakni nelayan pemilik kapal kurang dari 5 gross ton (GT), kapal berbahan bakar bensin, memiliki daya mesin 13 HP. "Kami akan terus mengedukasi nelayan bahwa BBG itu lebih aman, lebih murah, dan ramah lingkungan," ujar Dewi.
Setiap nelayan akan diberikan paket konversi berupa mesin perahu full set termasuk baling-baling, conventer kit, selang regulator dan 2 (dua) pcs tabung LPG. "Program ini tentunya dapat meningkatkan perekonomian nelayan sasaran yang merupakan kelompok nelayan kecil," katanya.
Acara dilaksanakan di Dermaga Dinas Perhubungan Kabupaten Muba Turut hadir Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, Ir. H. Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin, Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, Direktur Perencanaan dan Infrastruktur Migas, Alimudin Baso, sementara dari Pertamina diwakili oleh Reza Pahlefi Selaku Region Manager Retail Sales II.